SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta resmi uji coba jalur satu arah di Jalan Gambiran pada Selasa (30/8/2022) pukul 09.00 WIB. Perubahan sistem ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas di pertemuan Jalan Pramuka ujung selatan.
Namun, dampak negatif uji coba ini telah dirasakan oleh pedagang di pinggir jalan Gambiran. Salah satunya Patmi (40) yang merupakan penjual makanan di pinggir jalan tersebut.
"Baru pertama, baru berapa jam ini dampak sepinya ke jualan sudah terasa," terangnya, Selasa (30/8/2022).
Patmi mengungkapkan bahwa banyak pelanggannya yang biasa datang dari arah Selatan tidak mampir di warung miliknya. Hal tersebut dikarenakan para pembeli harus berputar melalui Jalan Pramuka atau jalur lainnya.
Baca Juga:Antisipasi Potensi Kemacetan Saat Tol Jogja Sudah Beroperasi, Ini Langkah Dishub Kota Yogyakarta
"Biasanya mampir terus malas untuk putar jadi nggak mampir. Tadi ada yang memang pengen kesini jadi mau muter," katanya.
Hal serupa dirasakan pedagang lain yaitu Yatno (42) yang merupakan penjual angkringan. Baginya jalur yang menjadi lengang akan berpengaruh pada penghasilan hariannya.
"Nggak ada yang jalan dari selatan jadi sepi ini jalannya. Jualannya juga nggak rame ini," terangnya.
Sementara itu Ninik (37) salah satu pembeli di warung makan Patmi mengeluhkan harus berputar arah untuk sekedar membeli makanan. Jarak tempuh biasanya yang hanya 500 meter kini harus ia tempuh lebih panjang.
"Saya tingalnya cuma situ pas persimpangan, tapi karena dirubah harus muter dulu lewat 2 kali lampu merah. Sedikit keberatan sebenarnya, tapi ya gimana," ungkapnya.