SuaraJogja.id - Antrean panjang truk pengangkut sampah terlihat di jalan masuk menuju ke TPST Piyungan, Selasa (18/10/2022) siang. Belasan truk menunggu giliran diperkenankan melewati jembatan penimbangan di pintu masuk TPST Piyungan.
Sementara di dalam TPST Piyungan, belasan armada pengangkut sampah baik truk ataupun mobil bak terbuka terlihat juga mengantre menunggu giliran alat berat meratakan sampah yang mereka bongkar. Guyuran hujan yang cukup deras membuat pekerjaan tersebut terlihat lama.
Armada pengangkut sampah ini harus berhati-hati memilih jalan ketika memasuki area TPST Piyungan untuk menuju ke alat berat tersebut. Karena kondisi jalan yang becek dan ada beberapa lokasi yang rapuh.
Akibatnya armada pengangkut sampah harus mengantre cukup lama, sekira 1 hingga 2 jam untuk menunggu giliran muatan mereka dibongkar. Kondisi ini sudah sering terjadi namun belakangan ini semakin panjang antriannya.
"Biasa kalau sudah kewalahan yang di dalam sana, antrean pasti panjang,"tutur salah satu kru armada pengangkut sampah, Rohman
Rohmad mengungkapkan antrean armada yang ingin membongkar sampah. Sebelum dhuhur antrean sebelum tempat penimbangan hanya ada belasan truk. Namun semakin siang antrean bertambah banyak mencapai puluhan.
"Biasa kan, kami selesai ambil sampah dari depo atau pemukiman selesainya sudah siang. Nanti antreannya sampai masjid sana (pertigaan sitimulyo) jaraknya 1 kilometer,"ujar dia, Selasa (18/10/2022).
Antrean inilah yang awalnya dikeluhkan warga karena dari dalam truk sering mengeluarkan cairan yang berbau menyekat. Bahkan sempat membuat warga menutup akses ke TPST Piyungan beberapa hari yang lalu.
Antrean sempat sedikit terurai usai warga membuka blokiran tersebut. Namun akan kembali terjadi antrian panjang beberapa hari kemudian. Para kru armada pengangkut sampah sebenarnya memaklumi kondisi tersebut.
Baca Juga:Banjir dan Tanah Longsor Landa Piyungan, Jalur Jogja-Wonosari Sempat Terputus
"Kalau hujan seperti ini, jalan langsung bersih dan tidak sempat menimbulkan bau menyengat seperti yang dikeluhkan warga selama ini,"terang dia.
- 1
- 2