SuaraJogja.id - Rentetan kasus ambruknya atap SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul yang menewaskan bocah SD bernama Fauzi Ajitama, berbuntut pada pemeriksaan 10 saksi. Kendati begitu, polisi menyatakan belum menentukan adanya tersangka dalam insiden tersebut.
Di sisi lain, sebuah mesin ATM di Kota Jogja dibobol maling di sebuah minimarket. Selain itu Sungai Belik yang menjadi langganan banjir di Kota Jogja diupayakan untuk dilakukan pengerukan sedimentasi.
Kunjungan wisatawan ke DIY hingga November 2022 meningkat. Pedagang Jalan Perwakilan kebingungan tak ada kejelasan dari Pemda DIY terkait relokasi sebagai tanggungjawab pemerintah.
Berikut lima berita yang telah dirangkum Suarajogja.id pada Rabu (10/11/2022).
Baca Juga:12 Fakta Ambruknya Atap Sekolah yang Menewaskan Bocah SD di Gunungkidul
1. Polisi Periksa 10 Saksi Terkait Kasus Robohnya Atap SD Muhammadiyah Bogor yang Tewaskan Satu Siswa
![Polres Gunungkidul bersama tim ahli dari UGM melakukan analisis terkait atap sekolah SD Muhammadiyah Bogor yang roboh beberapa waktu lalu, Rabu (9/11/2022). [Kontributor / Julianto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/09/98677-pemeriksaan-penyebab-atap-sekolah-roboh.jpg)
Sat Reskrim Polres Gunungkidul menyebut penyelidikan atas kasus atap sekolah roboh di SD Muhammadiyah Bogor Playen terus dilakukan. Untuk kepentingan penyelidikan, bangunan yang atapnya roboh statusnya masih status quo atau dilarang digunakan.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Mahardian Dewo Negoro menuturkan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi. Setidaknya ada 10 saksi yang mereka periksa di antaranya dari pihak sekolah, kontraktor dan juga komite sekolah.
2. Diduga Nekat Jebol Ventilasi, Sebuah Mesin ATM di Kota Yogyakarta Dibobol Maling

Sebuah mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) salah satu bank di Kota Yogyakarta dibobol orang tak bertanggungjawab. Polisi belum dapat memprakirakan kerugian akibat peristiwa ini.