Terulang, Atap Sekolah SD Sendangsari di Gunungkidul Runtuh Sebanyak Dua Kali

Pada peristiwa pertama memang belum semua atap di kelas 2 tersebut runtuh

Galih Priatmojo
Rabu, 30 November 2022 | 19:34 WIB
Terulang, Atap Sekolah SD Sendangsari di Gunungkidul Runtuh Sebanyak Dua Kali
siswa dan anggota polisi gotong royong membersihan sisa atap SD Sendangsari Gunungkidul yang runtuh. [Kontributor/Julianto]

SuaraJogja.id - Peristiwa atap sekolah runtuh kembali terjadi wilayah Gunungkidul. Kali ini atap atau Eternit ruang kelas 2 SD Negeri Sendangsari runtuh. Beruntung peristiwa yang terjadi di SD yang berada di Dusun Plumbungan Kalurahan Putat Kapanewon Patuk tak menimbulkan korban.

Kepala SD Negeri Sendangsari, Tri Kumardono mengatakan, atap sekolah yang runtuh tersebut terjadi dua kali. Pertama plafon ambrol diketahui Rabu (30/11/2022) sekitar pukul 06.30 WIB oleh wali murid yang mengantarkan anaknya sekolah.

"Jadi kemungkinan ambrolnya tadi malam. karena ketika sampai di sini sudah ambrol,'kata dia, Rabu siang 

Pada peristiwa pertama memang belum semua plafon di kelas 2 tersebut ambrol. Namun untuk menghindari korban, pihaknya kemudian melarang siswa untuk memasuki ruangan tersebut. Siswa kemudian dipindah ke ruangan yang sudah kosong sebelumnya.

Baca Juga:Gunungkidul Dilanda Banjir, Status Siaga Diterapkan

Namun sekira pukul 07.00 WIB, sisa plafon yang berada di ruangan kelas 2 kembali runtuh sehingga semua plafon ambrol. Dan memang dalam peristiwa tersebut tidak ada korban karena pembelajaran belum berlangsung.

"Tidak ada korban dalam peristiwa ini karena pelajaran sekolah belum dimulai,"tambahnya.

Usai kejadian, dibantu oleh warga sekitar, siswa, dan aparat kepolisian langsung melakukan pembersihan reruntuhan plafon. Selain itu, meja kursi juga dievakuasi ke ruangan yang kosong karena akan digunakan untuk pembelajaran.

Untuk sementara ruangan tersebut memang belum akan digunakan sembari menunggu situasi dianggap aman terlebih dahulu. Siswa akan mengikuti pembelajaran di ruangan yang sebelumnya memang tidak digunakan 

"Jadi kami upayakan agar pembelajaran tidak terganggu,"tambahnya.

Baca Juga:5 Rekomendasi Kuliner Khas Gunungkidul Yogyakarta, Dijamin Bikin Lidah Bergoyang

Dia menduga, plafon tersebut ambrol karena memang sudah rapuh. Kemungkinan besar plafon tersebut sudah rapuh karena bangunan sudah tua. Di mana ruang kelas 2 SD tersebut terakhir kali dibangun tahun 2006 yang lalu yaitu paska gempa bumi 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak