Sementara itu pemilik toko kelontong DoNyayur, Arna (28) mengungkapkan sejauh ini belum merasakan pengaruh apapun dari isu boikot produk israel kepada penjualannya sehari-hari.
Perempuan yang berasal dari Pulau Nias, Sumatera ini menegaskan bahwa dirinya tidak menganggap isu tersebut sebagai masalah.
Karena menurutnya, banyak juga produk dari Israel yang memang sehari-hari dia gunakan. Jadi sudah terbiasa.
Selain itu, para konsumen yang membeli produk di DoNyayur juga cenderung tidak mempermasalahkan produk tersebut berasal dari mana.
Sebagian besar konsumen masih tetap membeli produk yang sama seperti sebelum isu boikot produk Israel ini muncul.
"Sejauh ini ga ada pengaruh apapun sih. Kalau tanggapan saya, saya sendiri ga masalah, karena menurut saya ga ngaruh. Kita pakai sehari-hari, kebutuhannya memang harus pakai itu jadi ya pakai aja sih. Terus juga kesehariannya kan sudah terbiasa pakai itu, jadi ya udah pakai itu saja. Orang-orang yang beli di sini juga kebanyakan masih tetap beli produk yang sama kok. Ga masalah.", jelas Arna.
Kontributor: Fristian Setiawan