Invasi Warteg di Yogyakarta, Menjamur di Pelosok Kota, jadi Penyelamat Mahasiswa karena Harganya

Dibandingkan dengan makanan pinggir jalan, warteg memiliki varian lauk pauk serta sayur yang relatif lebih banyak.

Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 29 November 2023 | 16:45 WIB
Invasi Warteg di Yogyakarta, Menjamur di Pelosok Kota, jadi Penyelamat Mahasiswa karena Harganya
Ilustrasi Warteg, saat pekerja menyiapkan lauk pauk di Warteg Subsidi Bahari, Pejaten, Jakarta, Kamis (22/7/2021).ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

SuaraJogja.id - Siapa yang tidak tahu Warung Tegal atau kerap dikenal warteg?. Hampir semua orang tak asing mendengar namanya. Kuliner yang dihadirkan dari Kabupaten Tegal ini memang kerap terlihat di beberapa sudut kota.

Baru-baru ini warteg cukup berkembang pesat khususnya di Yogyakarta. Kerap ditemui di beberapa wilayah kampus, hingga di pelosok-pelosok Kota Jogja. .

Selain itu, warteg ini juga digadang-gadang sangat bersahabat dengan mahasiswa karena harga-harganya yang relatif terjangkau.

Benarkah demikian?, Suarajogja.id berkesempatan mewawancarai salah satu pelanggan setia warteg di sekitar Jalan Perumnas, Yogyakarta.

Baca Juga:4 Wilayah di Indonesia Paling Baik Kelola Sampah dengan Metode TPS3R, Jogja Nanti Dulu Deh

Pelanggan bernama Hendi (20), merupakan salah satu pelanggan setia warteg yang bernama Kharisma Bahari di lokasi tersebut. Pria asli Jakarta ini mengaku sudah lama berlangganan di warteg setempat.

Alasannya, karena Hendi sering kebingungan untuk mencari makanan yang pas untuk lidahnya. Lalu, setiap kali ia bingung yang terlintas adalah Kharisma Bahari.

"Aku kan suka bingung mau makan di mana, nah pas bingung itu selalu yang kepikirannya Warteg Kharisma Bahari ini," sebut dia ditemui, Rabu (29/11/2023).

Selain itu, Hendi juga mengaku ia sudah cocok dengan rasa masakan olahan tangan warga Tegal tersebut. Di samping kecocokan rasa, kecocokan harga juga menjadi pertimbangannya.

"Terus juga sudah cocok kan sama rasa makanan di sini. Jadi ya langganan aja di sini, harganya juga relatif murah," kata Hendi.

Baca Juga:Bersama Efek Rumah Kaca, JAFF 2023 Lebih dari sekadar Festival Film

Terpisah, salah satu pekerja di Warung Kharisma Bahari, Wahyu (24), mengaku sudah lima bulan berada di Kota Pelajar. Pria asal Tegal ini juga telah banyak belajar kondisi pasar, selama melayani pembeli di Warteg Kharisma Bahari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak