Bawaslu Sleman Penuhi 30 Persen Kuota Perempuan Panwaslu Kecamatan

Ia mengatakan selama ini dunia pengawasan pemilu dan pilkada masih terkesan sangat maskulin dan dianggap kurang cocok untuk perempuan.

Galih Priatmojo
Sabtu, 25 Mei 2024 | 21:56 WIB
Bawaslu Sleman Penuhi 30 Persen Kuota Perempuan Panwaslu Kecamatan
Pelantikan anggota Panwascam Pilkada Sleman 2024. ANTARA/HO-Bawaslu Sleman

SuaraJogja.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, melantik sebanyak 51 orang anggota panitia pengawas pemilu kecamatan untuk Pilkada 2024, dengan 17 orang atau 33,3 persen di antaranya adalah perempuan.

"Dari 51 anggota panwaslu kecamatan untuk Pilkada Sleman 2024 yang dilantik itu, tercatat sebanyak 17 orang perempuan. Ini artinya memenuhi 30 persen kuota keterwakilan perempuan," kata Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sleman Arjuna Al Ichsan Siregar usai pelantikan.

Ia mengatakan Bawaslu Sleman berkomitmen untuk melaksanakan amanat undang-undang, Peraturan Bawaslu, dan pedoman tentang rekrutmen panitia pengawas pemilu (panwaslu) kecamatan dengan mengakomodasi keterwakilan perempuan.

"Kami telah berupaya mengakomodasi keterwakilan perempuan dalam setiap tahapan seleksi panwaslu kecamatan. Hasilnya, dari 51 anggota yang dilantik, terdapat 17 orang perempuan yang terpilih, yang berarti persentase keterwakilan perempuannya mencapai 33,3 persen," katanya.

Baca Juga:Gondol Barang-barang Elektronik, Dua Warga Sleman Dicokok Polisi

Ia mengatakan selama ini dunia pengawasan pemilu dan pilkada masih terkesan sangat maskulin dan dianggap kurang cocok untuk perempuan.

"Dengan terpilihnya 17 orang calon anggota panwaslu kecamatan perempuan ini, Bawaslu Kabupaten Sleman ingin menghapus kesan tersebut," katanya.

Koordinator Divisi SDM, Organisasi dan Diklat Bawaslu Kabupaten Sleman Ahmad Sidiq Wiratama menambahkan ada sesuatu yang istimewa pada pelantikan anggota panwaslu kecamatan kali ini.

"Untuk menghargai dan melestarikan budaya Mataram khas Yogyakarta maka pada pelantikan kali ini calon anggota panwaslu kecamatan dan para petugas pelantikan memakai pakaian adat Daerah Istimewa Yogyakarta atau bisa juga memakai busana lurik khas Sleman," katanya.

Setelah dilantik, seluruh anggota panwaslu kecamatan langsung mengikuti bimbingan teknis untuk meningkatkan kapasitas tugas kepengawasan. Bimtek itu berlangsung hingga Minggu (26/5).

Baca Juga:Segera Penjaringan Kandidat untuk Pilkada Sleman, Harda hingga Kustini Berebut Rekomendasi dari Gerindra

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak