"Ini sedang kita jajaki untuk peluang impornya dari sana karena sapi kita kurang," kata dia.
Untuk mendukung program itu, Kementan juga bakal menggandeng peran swasta serta investor dari berbagai negara sembari memetakan lahan ternak yang dibutuhkan.
"Saya kemarin Selasa malam itu ketemu investor dari Timur Tengah, mintanya lahan 20 ribu hektare, ini sedang dalam proses. Kelihatannya ini juga ada investor dari China, dari Vietnam, itu mau masuk dia butuh minimal 5.000 hektare," kata dia.
Para peternak sapi perah lokal, dipastikan Ali juga dilibatkan dengan model pembiayaan yang tengah disiapkan.
Baca Juga:Sosok Tegas, Guru Besar FH UGM Sigit Riyanto Meninggal Dunia
"Peternak silakan, nanti ada fasilitasi kredit misalnya kredit untuk peternakan ada 'grace period' sama ada bunga misalnya, bunganya ini bunga komersial, ada subsidi bunga, nanti ada asuransi ini sudah kita godok terus," kata Ali Agus.