Berawal dari Keresahan, Sekolah Calon Ibu & Ayah jadi Jawaban Bangun Keluarga Harmonis di Masa Depan

SCI diharapkan mampu menciptakan calon ibu dan ayah yang bertanggungjawab sebagai orang tua.

Muhammad Ilham Baktora
Senin, 28 Oktober 2024 | 17:35 WIB
Berawal dari Keresahan, Sekolah Calon Ibu & Ayah jadi Jawaban Bangun Keluarga Harmonis di Masa Depan
Sejumlah peserta mengikuti materi pelatihan di Sekolah Calon Ibu (SCI) di Sleman, DIY. (dok Istimewa)

Materi yang diberikan pertama kali, SCI ingin membongkar luka batin yang dimiliki oleh pesertanya. Meski calon ayah atau ibu ini merasa dalam kondisi yang positif dan merasa tak pernah memiliki masalah besar dalam hidup, tapi ada beberapa momen yang bisa membekas di pikirannya yang menjadi luka di batin mereka.

"Manusia itu kan tidak sempurna, pasti punya luka. Nah kami memberikan penyadaran kepada peserta untuk merawat luka itu untuk sembuh. Karena jika ia tak sadar memiliki luka, dia akan sombong, merasa tidak ada luka tapi malah menyakiti orang lain," ungkap dia.

Materi yang ditawarkan memang beranekaragam. Mulai dari self development, ilmu tentang seksologi, manajemen konflik di rumah tangga, praktik memandikan dan merawat bayi, penyadaran luka batin, manajemen keuangan, hingga diskusi-diskusi tentang fiqih Islam dalam berumah tangga.

Peserta SCI dan SCA juga nantinya diajak untuk berkemah di alam terbuka melakukan solo bivak. Peserta diajak ke bumi perkemahan yang ada di Sleman dan diminta untuk bertahan seorang diri dan tak boleh meminta bantuan peserta lain selama kegiatan ini berlangsung.

Baca Juga:Gangguan Kesehatan Mental Hantui Ibu Hamil di DIY: Minim Dukungan Keluarga hingga Krisis Psikolog

Materi lainnya juga diajari dalam membela diri untuk calon ayah. Selain itu calon ibu juga diajari cara memanah dan menunggang kuda.

Banyaknya materi yang ditawarkan oleh SCI, Yazid menyebutkan bahwa memang memasang tarif untuk peserta. Harga yang ditawarkan pun sudah menyesuaikan ilmu dan kebutuhan selama kegiatan berlangsung. Dengan Rp900 ribu peserta diajak benar-benar memahami konsep ayah dan ibu dalam membangun keluarga yang sehat.

Peserta Sekolah Calon Ibu (SCI) yang melakukan solo bivak di salah satu Bumi Perkemahan yang ada di Sleman. (dok.Istimewa)
Peserta Sekolah Calon Ibu (SCI) yang melakukan solo bivak di salah satu Bumi Perkemahan yang ada di Sleman. (dok.Istimewa)

Melanjutkan Cetak Keluarga Harmonis

Mendekati akhir tahun 2024 fenomena perselingkuhan hingga KDRT yang dialami pasangan suami istri sangat masif. Tak hanya masyarakat, kalangan artis dan influencer pun mengalami hal serupa.

Kondisi ini tentu menciptakan rasa khawatir dan ketakutan oleh calon ibu dan ayah untuk membangun rumah tangga. Di sisi lain KDRT dan perceraian berpengaruh dengan kondisi anak di masa depan.

Baca Juga:Menanti Relokasi, Siswa SDN Nglarang Belajar Berdampingan dengan Debu Proyek Tol

SCI menghadirkan antisipasi dengan cara menebar ilmu kepada para peserta agar lebih siap serta mampu menangkal polemik yang disebutkan di atas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak