SuaraJogja.id - Ada pemandangan menarik dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap 28 Oktober di Stasiun Yogyakarta. Sejumlah garda terdepan KAI Bandara melakukan aksi spesial dengan melayani penumpang menggunakan pakaian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
"Ini bertujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat," ujar Corporate Communication KAI Bandara, Sosiawan Putra di Yogyakarta, Senin (28/10/2024).
Menurut Sosiawan, layanan menggunakan pakaian tradisional tidak hanya dilakukan di Stasiun Yogyakarta dan Stasiun YIA. Namun juga di setiap stasiun yang dikelola oleh KAI Bandara.
Seluruh petugas Garda Terdepan KAI Bandara mengenakan pakaian adat yang beragam. Mulai dari kebaya, batik, hingga pakaian adat daerah lainnya. Mereka berupaya menciptakan suasana yang ceria dan penuh makna bagi para penumpang.
Baca Juga:Bong Suwung Rata Tanah, 400 Petugas Terjun Sterilisasi Emplasemen Stasiun Yogyakarta
"Dengan mengenakan pakaian tradisional, kami ingin mengingatkan semua orang akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, serta melestarikan budaya yang menjadi identitas kita. Sumpah Pemuda adalah momentum bagi generasi muda untuk terus berkontribusi bagi negara," ujarnya.
Sosiawan berharap aksi tersebut diharapkan tidak sekadar seremonial. Namun juga dapat menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan budaya Indonesia.
Apalagi jumlah penumpang KAI Bandara di Yogyakarta dan Medan selama semester I tahun 2024 cukup besar. Di Yogyakarta mencapai 1.298.356 penumpang dan Medan mencapai 1.410.950 penumpang.
"Pada bulan September 2024, jumlah penumpang KA Bandara mencapai 485.273 orang sehingga aksi garda terdepan KA Bandara mengenalkan pakaian adat ini ditonton dan diketahui banyak orang. Aksi ini diharapkan memotivasi generasi muda untuk terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Sumpah Pemuda," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga:Bawaslu Sleman Turun Tangan Usut Pemasangan APK Liar di Dekat Rel Kereta