Cawabup Sleman Dorong Milenial Jadi Bos, Bukan Cuma Cari Kerja

Pemerintah membuat berbagai program pelatihan untuk generasi muda agar bisa meningkatkan kualitas.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 30 Oktober 2024 | 11:41 WIB
Cawabup Sleman Dorong Milenial Jadi Bos, Bukan Cuma Cari Kerja
Acara 'Sumpah Pemuda dan Tantangan Kebangsaan di Era Pilkada', Selasa (29/10/2024) malam. [Suarajogja.id/Hiskia]

SuaraJogja.id - Calon Wakil Bupati Sleman nomor urut 2, Danang Maharsa, mendorong generasi muda untuk menciptakan ekonomi kreatif. Sehingga tidak hanya terbatas sebagai pencari kerja tapi juga menciptakan lapangan pekerjaan.

"Tidak harus menjadi pegawai, tapi dengan kreatif mendapat penghasilan itu bisa menjadi pekerjaan," kata Danang dalam acara 'Sumpah Pemuda dan Tantangan Kebangsaan di Era Pilkada', Selasa (29/10/2024) malam.

Disampaikan Danang, generasi muda Sleman harus terus memupuk jiwa kreativitas dan keberanian itu. Sehingga dapat berperan dalam meningkatkan ketahanan ekonomi khususnya di Bumi Sembada.

Dia tak memungkiri di Jogja sendiri lapangan pekerjaan memang tidak seluas di kota-kota lain. Oleh sebab itu dibutuhkan upaya bersama untuk menciptakan ketahanan ekonomi bagi masyarakat.

Baca Juga:Viral Baliho Kampanye Paslon Nomor 2 Sleman Bernada Seksis, Danang Maharsa Berikan Penjelasan

Pemerintah di satu sisi berupaya membuat berbagai program pelatihan untuk generasi muda agar bisa meningkatkan kualitasnya. Sehingga dapat berjalan bersamaan sesuai bidang masing-masing hingga tercipta suatu kemandirian.

"Generasi muda bisa ikut berbagai pelatihan yang tersedia, jika kemudian ada modal bisa menjadi enterprenuer atau membuat bisnis sendiri," ucapnya.

Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil DIY, RA Yashinta Sekarwangi Mega menuturkan upaya itu bisa diwujudkan dengan memilih pemimpin yang mengerti dengan kebutuhan generasi muda. Hal ini menjadi krusial untuk menyongsong Indonesia Emas yang digadang-gadang pada 2045 mendatang.

Generasi muda yang sudah memiliki hak pilih harus lebih perhatian terkait calon pemimpinnya mendatang. Tidak asal ikut-ikutan saja tetapi perlu melihat berbagai faktor dan rekam jejaknya.

"Dalam menentukan pilihan Pilkada nanti harus menjadi perhatian tidak serta merta ikut-ikutan tapi juga punya pertimbangan khusus lihat visi misi, track recordnya," ujar Yashinta.

Baca Juga:Buat Program Sleman Pintar, Paslon Harda-Danang Jamin Beasiswa dari Kampus hingga Siap Kerja

"Apalagi digadang-gadang jadi Indonesia emas 2045, jangan sampai Indonesia emas itu bikin kita cemas karena enggak ada ruang," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini