Amankah Konsumsi Daging Sapi Saat Wabah PMK?, Ini Kata DKPP Bantul

Permintaan daging sapi di wilayah Bantul diklaim tetap stabil.

Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 15 Januari 2025 | 20:45 WIB
Amankah Konsumsi Daging Sapi Saat Wabah PMK?, Ini Kata DKPP Bantul
Daging Sapi (Unsplash.com/Madie Hamilton)

SuaraJogja.id - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul melaporkan peningkatan kasus penyakit mulut dan kaki (PMK) pada sapi di wilayahnya. Hingga saat ini, sebanyak 37 ekor sapi telah dilaporkan mati akibat PMK, sementara 337 ekor lainnya terpapar penyakit tersebut.

Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo, mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah fokus menangani lonjakan kasus PMK. Namun, di tengah meningkatnya kasus, permintaan daging sapi di wilayah Bantul diklaim tetap stabil.

"Permintaan daging sapi tidak mengalami penurunan, bahkan cenderung stabil. Kami menghimbau masyarakat agar tidak trauma terhadap penyakit ini karena PMK tidak termasuk penyakit zoonosis, sehingga tidak menular dari hewan ke manusia," ujar Joko, Rabu (18/1/2025), saat mendampingi kunjungan Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Srandakan.

Sebagai langkah pencegahan, DKPP Bantul telah menutup pasar hewan di Imogiri mulai Selasa (17/1/2025). Penutupan pasar hewan ini direncanakan berlangsung selama dua pekan untuk meminimalkan penyebaran virus PMK.

Baca Juga:Bupati Bantul: Kurangi Penyebaran PMK, Pasar Hewan Ditutup Selama Dua Pekan

Selain itu, DKPP Bantul juga telah mengajukan alokasi vaksin PMK kepada pemerintah pusat. Kabupaten Bantul diproyeksikan menerima vaksin sebanyak 33.000 dosis, jumlah yang kemungkinan besar menjadi alokasi terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Kami berharap distribusi vaksin ini dapat segera dilakukan agar sapi-sapi yang belum terpapar bisa terlindungi. Upaya pencegahan ini sangat penting untuk menjaga keberlangsungan peternakan di Bantul," tambah Joko.

Kabupaten Bantul belum berencana melakukan pemantauan khusus terhadap peredaran daging sapi di pasar-pasar. Joko menyebut bahwa masyarakat tetap mengonsumsi daging sapi seperti biasa, sehingga tidak ada penurunan permintaan yang signifikan.

DKPP Bantul terus mengimbau masyarakat untuk tidak panik terhadap penyakit PMK dan tetap memperhatikan kebersihan serta keamanan dalam pengolahan daging sapi.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu mengendalikan dampak dari wabah PMK tanpa mengganggu kebutuhan konsumsi masyarakat.

Baca Juga:Cegah Penularan PMK Makin Meluas, Pasar Hewan di Bantul Ditutup Sementara

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak