Rumah Kosong Jadi Tempat Persembunyian, Pemuda Ini Malah Ancam Pemiliknya Pakai Sabit

AP mengaku berasal dari Solok, Sumbar.

Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 30 Januari 2025 | 20:37 WIB
Rumah Kosong Jadi Tempat Persembunyian, Pemuda Ini Malah Ancam Pemiliknya Pakai Sabit
Seorang pemuda ditangkap polisi karena mengancam pemilik rumah dengan sebilah sabit di wilayah Playen, Gunungkidul, Kamis (30/1/2025). [Kontributor Suarajogja.id/Julianto]

SuaraJogja.id - AP (28) seorang pemuda asal Solok, Sumatera Barat terpaksa diamankan oleh Satreskrim Polsek Playen. Pemuda ini nekat mengancam pemilik rumah kosong yang ia tinggali dengan sebilah sabit.

Kejadian menegangkan ini terjadi di Padukuhan Nogosari, Bandung, Playen, Gunungkidul, pada Kamis (30/1/2025). Kejadian ini sempat menggegerkan warga sekitar.

Kapolsek Playen, AKP Sigit Teja Kusuma ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Pemuda tersebut kini sudah diamankan di Mapolsek Playen untuk menjalani pemeriksaan. Pihaknya kini tengah mendalami peristiwa tersebut.

"Kami lakukan pemeriksaan intensif," ujar Sigit, Kamis.

Baca Juga:Imbas Tragedi Drini, Satpol PP DIY Minta Kabupaten Tambah Petugas Jaga saat Libur Panjang

Sigit menuturkan peristiwa bermula ketika Edi, pemilik rumah, bersama keluarganya hendak memeriksa rumah orang tuanya yang telah lama kosong. Setibanya di lokasi, mereka mendapati seseorang berada di dalam rumah, tepatnya di area bekas warung.

Pintu rumah terkunci dari dalam menggunakan gembok. Karena curiga, Edi dan keluarganya mendobrak pintu dan menemukan seorang pemuda tak dikenal di dalamnya. Sontak keberadaan pemuda tak dikenal ini membuat pemilik rumah terkejut.

"Pak Edi kemudian mencoba bertanya ke pemuda itu," tambahnya.

Saat Edi mencoba menanyakan identitas serta maksud AP berada di rumah tersebut, pemuda itu justru merespons dengan mengancam menggunakan sebilah sabit. Tentu saja, aksi pemuda ini membuat Edi ketakutan.

Merasa terancam, Edi dan keluarganya segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Playen. Menerima laporan tersebut, enam anggota Polsek Playen yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Playen, Aiptu Deni Wahyu Aji, segera menuju lokasi.

Baca Juga:Tragedi Siswa SMPN 7 Mojokerto Tewas di Pantai Drini, Tim SAR Sudah Ingatkan Berulang Kali Tapi Tak Dihiraukan

"Setibanya di tempat kejadian, mereka mendapati pintu rumah kembali terkunci dari dalam," kata dia.

Petugas kemudian mendobrak pintu dan berhasil mengamankan AP yang saat itu sedang berbaring di dalam rumah. Pihaknya kemudian membawa pemuda itu ke Mapolsek Playen.

Saat diinterogasi, AP menunjukkan sabit yang digunakannya untuk mengancam Edi dan keluarganya. Sabit tersebut ditemukan di area dapur. Petugas juga mengamankan tas, beberapa potong pakaian, dan sebuah sepeda di dalam rumah.

"Di rumah itu kita amankan sabit, tas, beberapa baju, bahkan ditemukan juga sebuah sepeda. Memang ada warga yang kehilangan sepeda, tapi kita amankan dulu nanti dikembangkan," jelas Aiptu Deni.

AP, yang diketahui kelahiran Solok, Sumatera Barat, dan ber-KTP Cilacap, Jawa Tengah, memberikan keterangan yang berbelit-belit serta sulit dipahami. Dari informasi yang diperoleh, AP mengaku sebagai adik dari seorang anggota KPPS bernama Oki Kurniati di Sewon, Bantul, dan pernah tinggal di sana.

"Keterangannya bolak-balik, kadang diam, kadang gak nyambung, masih susah dimintai keterangan. Namun, hingga saat ini, kami belum berhasil menghubungi Oki Kurniati untuk mengonfirmasi keterangannya," tambah Aiptu Deni.

Karena keterangan AP yang tidak konsisten, Polsek Playen berkoordinasi dengan pihak kesehatan untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku. Hingga saat ini, pihaknya tetap melakukan proses pengamanan karena pelaku melakukan tindakan yang membahayakan

Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mengungkap motif AP menghuni rumah kosong tersebut dan mengancam pemiliknya.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak