Sekolah Rapuh di Tengah Iklim Kian Ekstrem: Hak Anak untuk Selamat Dipertaruhkan

Atap ruang kelas itu ambruk, seluruhnya. Sementara ini ruang kelas tersebut hanya berpayung langit biru.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 06 Mei 2025 | 18:17 WIB
Sekolah Rapuh di Tengah Iklim Kian Ekstrem: Hak Anak untuk Selamat Dipertaruhkan
Kondisi salah satu ruangan SDN Kledokan, Sleman yang ambrol, Senin (5/5/2025). [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]

Ruang itu seharusnya menjadi tempat bagi 24 siswa kelas VI untuk melaksanakan ujian Penilaian Sumatif Akhir Semester (PSAS). Ujian itu akan berlangsung selama seminggu ke depan.

Kepala SDN Kledokan, Sulismiyatun memberi keterangan kepada wartawan di sekolah setempat, Senin (5/5/2025). [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]
Kepala SDN Kledokan, Sulismiyatun memberi keterangan kepada wartawan di sekolah setempat, Senin (5/5/2025). [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]

Namun sekolah dan siswa tak mau berlarut-larut, ujian siswa tetap berlangsung. Mereka kini mau tak mau harus menggunakan ruang kelas I dan II untuk ujian.

"Kelas VI kebetulan hari ini mulai PSAS Penilaian Sumatif Akhir Semester. Itu kami tempatkan di ruang kelas I dan II yang jauh dari tempat kejadian. Jadi di sana kami rasa aman," ucap Sulis.

Disampaikan Sulis, dari keseluruhan 144 orang siswa, siswa kelas I dan II sementara diminta belajar dari rumah. Termasuk kelas III yang juga belajar secara daring dari rumah mengingat keterbatasan ruang kelas.

Baca Juga:Terungkap, Banyak SD di Sleman Butuh Perbaikan Mendesak Pasca Insiden Atap Ambrol

Sulis menyatakan bahwa insiden tersebut tidak terlalu mengganggu kegiatan belajar mengajar. Termasuk psikologis siswa kelas VI yang tengah menjalani ujian pada hari ini.

"Saya rasa tidak [terganggu] karena kemarin itu pas malam-malam hari Minggu kemudian anak-anak enggak ada yang datang ke sekolah," tuturnya.

Salah seorang murid kelas VI, Rafi mengaku cukup sedih terkait ambrolnya atap ruang kelasnya.

Ia tahu kabar itu dari teman-teman lainnya. Kini dia dan 23 orang teman sekelasnya harus menjalani ujian dan pembelajaran sementara di ruang kelas yang ada.

"Sedih sih, ruang kelasnya rusak. Kemarin tahu dikasih tahu teman," kata Rafi di sela jam istirahat.

Baca Juga:SDN Kledokan: Atap Kelas Ambrol, Siswa Kelas 1-3 Belajar di Rumah, MBG Jalan Terus

Tak ada ekspresi kesal atau marah, para siswa pun tetap beraktivitas seperti biasa dengan sederhana. Jauh dari ruangan yang telah atapnya telah ambrol itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak