Isu SARA Mengintai DIY, Sinau Pancasila Harus Sasar Gen Alpha di Jogja

Sinau Pancasila, menurut Lilik tidak sekedar seremonial.

Muhammad Ilham Baktora
Senin, 02 Juni 2025 | 13:07 WIB
Isu SARA Mengintai DIY, Sinau Pancasila Harus Sasar Gen Alpha di Jogja
Para siswa menampilkan seni fragmen dalam peringatan Hari Lahir Pancasila di Yogyakarta, Minggu (1/6/2025) malam. [Kontributor/Putu]

Pelibatan multipihak ini penting agar pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila tidak berhenti pada teori, tetapi juga menyentuh praktik kehidupan sehari-hari.

Kombinasi strategi edukasi formal dan non-formal yang melibatkan sekolah, masyarakat, instansi budaya, dan tokoh agama dinilai sebagai langkah konkret dan efektif dalam membangun ketahanan sosial masyarakat DIY.

Lebih dari sekadar memperingati Hari Lahir Pancasila, Pemda DIY berkomitmen dalam menjaga kerukunan dan integrasi bangsa di tengah tantangan isu SARA dan polarisasi sosial.

"Jika nilai-nilai Pancasila ditanamkan sejak dini, maka kita sedang membangun fondasi masa depan Indonesia yang lebih kuat dan bersatu," kata dia.

Baca Juga:Beny Suharsono Pensiun, Enam Kandidat Siap Bertarung Perebutkan Kursi Sekda Baru DIY

Sementara Kepala Museum Sandi BSSN, Budi Prabowo mengungkapkan sebagai bagian dari implementasi Peraturan Daerah DIY Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, pendekatan kreatif dilakukan.

Di antaranya melalui institusi budaya dengan kegiatan edukatif yang menyasar anak-anak usia sekolah dasar.

Pengenalan Pancasila melalui pendekatan budaya terbukti lebih efektif bagi anak-anak.

Kegiatan yang dilakukan mencakup kunjungan edukatif, lomba vokal bertema kebangsaan, serta permainan kreatif yang mengangkat nilai-nilai persatuan dan gotong royong.

"Kami sengaja mengemas kegiatan ini dalam bentuk yang menyenangkan. Anak-anak belajar tentang sejarah, cinta tanah air, dan nilai-nilai Pancasila tanpa harus dijejali teori. Mereka menyerap nilai-nilai tersebut secara alami melalui pengalaman dan budaya," ungkapnya.

Baca Juga:Jeritan UMKM Korban Covid-19, Geruduk DPRD DIY Tuntut Penghapusan Hutang

Sekitar 24 sekolah dari berbagai wilayah di DIY terlibat dalam kegiatan tersebut.

Kombinasi antara pendekatan kultural dan edukatif ini dinilai sebagai langkah preventif yang strategis untuk mengantisipasi berkembangnya intoleransi dan perpecahan sosial di masyarakat.

"Edukasi sejak dini menjadi kunci agar generasi mendatang memiliki pemahaman utuh tentang keberagaman Indonesia sejak dini," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak