Usai Viral Sebut Jokowi Bukan Alumni, Layanan LISA AI UGM Tak Bisa Digunakan

LISA UGM, AI yang viral karena salah sebut status alumni Jokowi, sedang pemeliharaan untuk perbaikan akurasi data internal.

Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 05 Desember 2025 | 14:39 WIB
Usai Viral Sebut Jokowi Bukan Alumni, Layanan LISA AI UGM Tak Bisa Digunakan
Layanan AI milik UGM, LISA yang tak bisa digunakan pada Jumat (5/12/2025). [Suara.com/Hiskia]
Baca 10 detik
  • Layanan AI UGM bernama LISA saat ini tidak dapat digunakan publik karena sedang dalam pemeliharaan teknis dan pembaruan data.
  • LISA sempat viral setelah memberikan informasi keliru mengenai status kelulusan Joko Widodo dari Universitas Gadjah Mada.
  • Pengembangan LISA terbatas pada data internal kampus dan masih dalam tahap penyempurnaan untuk meningkatkan akurasi informasinya.

SuaraJogja.id - Layanan kecerdasan buatan atau AI milik Universitas Gadjah Mada (UGM) Lean Intelligent Service Assistant atau LISA tampak belum bisa digunakan kembali usai sempat viral beberapa waktu lalu.

Adapun LISA viral setelah menyebut Joko Widodo (Jokowi) bukan merupakan alumnus dari UGM.

Pantauan SuaraJogja.id di area Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) sekira pukul 11.36 WIB, perangkat LISA kini dalam kondisi pemeliharaan teknis dan tidak dapat digunakan oleh publik.

Di depan mesin layanan digital tersebut, sejumlah orang tampak melakukan pengecekan perangkat lunak serta pembaruan data-data untuk LISA. 

Baca Juga:Gelar Pahlawan Soeharto: UGM Peringatkan Bahaya Penulisan Ulang Sejarah & Pemulihan Citra Orde Baru

Namun setelah beberapa saat kemudian, aplikasi AI itu sudah tidak bisa digunakan.

Hanya ada avatar LISA yang masih muncul di layar dengan tampilan seorang perempuan memakai jas almamater UGM. Sesekali avatar LISA melambaikan tangan. 

Namun di bagian bawah terlihat jelas keterangan bahwa layanan untuk sementara out of service. Pesan itu muncul dalam bahasa Indonesia dan Inggris sebagai konfirmasi bahwa sistem sedang dalam proses pemulihan.

"Halo, saya Lisa. Saat ini layanan sedang ditingkatkan untuk memberikan pengalaman yang lebih baik. Terima kasih telah menunggu. LISA akan segera kembali," tulis pesan pada layar itu dilihat Jumat, (5/12/2025).

Kondisi ini sejalan dengan pernyataan UGM sebelumnya yang menyebut bahwa LISA masih berada dalam tahap pengembangan dan penyempurnaan.

Baca Juga:Kasus Narkoba Onad: Psikolog UGM Tegaskan Keluarga Kunci Pencegahan, Bukan Hanya Hukum

Layanan AI milik UGM, LISA yang tak bisa digunakan pada Jumat (5/12/2025). [Suara.com/Hiskia]
Layanan AI milik UGM, LISA yang tak bisa digunakan pada Jumat (5/12/2025). [Suara.com/Hiskia]

Terutama setelah munculnya jawaban atau informasi keliru dalam video viral yang beredar di media sosial. Pembaruan sistem disebut terus dilakukan untuk meningkatkan akurasi AI tersebut.

Hal itu tertuang dalam pernyataan tertulis yang dibagikan olej Juru Bicara UGM, I Made Andi Arsana.

Dipaparkan Made Andi, bahwa LISA dikembangkan melalui kerja sama dengan Botika. Kemudian AI ini merupakan bagian dari program UGM University Services untuk menyediakan layanan terintegrasi bagi mahasiswa maupun masyarakat. 

"LISA merupakan bagian dari sebuah program komprehensif bertajuk UGM University Services yang dikembangkan oleh Biro Transformasi Digital dan Direktorat Kemahasiswaan UGM untuk memberikan layanan terintegrasi bagi mahasiswa dan masyarakat umum," kata Made Andi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/12/2025).

Made Andi menegaskan bahwa LISA tidak bekerja seperti AI komersial dan hanya mengandalkan data internal kampus yang sifatnya terbatas. Selain itu basis data LISA tidak memuat informasi pribadi seseorang. 

"Basis data pengetahuan LISA terbatas pada data dan informasi internal UGM terkait akademik, kemahasiswaan, administrasi, dan pengembangan diri namun tidak memuat data dan informasi pribadi," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak