UGM Tolak Ustaz Abdul Somad, Presiden BEM Kritik Alasan Kampusnya

Fathur menilai, alasan UGM menolak UAS merupakan "bentuk merendahkan akal civitas Gadjah Mada."

Rendy Adrikni Sadikin | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 11 Oktober 2019 | 09:35 WIB
UGM Tolak Ustaz Abdul Somad, Presiden BEM Kritik Alasan Kampusnya
Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir - (Instagram/@fathuurr)

SuaraJogja.id - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM UGM) Atiatul Muqtadir alias Fahtur memberikan tanggapan terkait penolakan kampusnya terhadap Ustaz Abdul Somad (UAS).

Fathur mengatakan, pada Rabu (9/10/2019) dirinya sudah berbicara langsung dengan takmir masjid kampus (maskam) soal "pertimbangan, persiapan, hingga perdebatan dalam mengundang Ustaz Abdul Somad."

Ia pun membagikan empat catatan penting hasil dari pertemuan tersebut. Pertama, kata Fathur, takmir maskamnya sudah menghubungi UAS sejak pertengahan September.

Saat itu telah dikabarkan pula bahwa UAS akan hadir di Jogja pada pertengahan Oktober untuk acara Muslim United, yang saat ini diketahui tengah menuai perdebatan karena panitia ngotot memakai Masjid Gedhe Kauman meskipun telah dilarang pihak Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Baca Juga:Meski Dilarang Keraton, Acara Muslim United Tetap Digelar di Masjid Kauman

Fathur juga menyebutkan, UGM telah memberikan Term Of Reference (TOR) atau Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk UAS, dengan tema "Integrasi Islam dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK): Fondasi Kemajuan Indonesia."

Cuitan Atiatul Muqtadir - (Twitter/@fathuurr_)
Cuitan Atiatul Muqtadir - (Twitter/@fathuurr_)

"Pun jika UAS tidak menyanggupi TOR tersebut, maka UAS tak akan dipaksakan untuk menjadi pembicara," tulis Fathur di Twitter, Kamis (10/10/2019).

Yang ketiga, Fathur melanjutkan, takmir maskam sengaja tak mempublikasikan kuliah umum dengan UAS meski forumnya terbuka.

Terakhir, ia menulis, "Takmir maskam tak pernah diskriminatif dalam menghadirkan pembicara. Mimbar akademik merupakan milik bersama, itu prinsipnya. Pun ketika melihat track record pembicara yang dihadirkan maskam, telah mengakomodir berbagai golongan."

Dirinya juga menambahkan bahwa kejadian terkait UAS ini bukanlah penolakan terhadap pembicara untuk kali pertama di UGM.

Baca Juga:Dilarang Keraton Yogyakarta, Muslim United Klaim Acaranya Dapat Izin Polisi

Meski begitu, Fathur blak-blakan mengkritik alasan yang disampaikan kampusnya untuk menolak UAS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini