Mangkrak Pasca OTT KPK, Warga Jogja Nekat Tanami Jagung di Proyek Got

Tanaman jagung ditanam di ruas jalan proyek yang dipasang garis polisi sepanjang sekitar 20 meter.

Dwi Bowo Raharjo
Jum'at, 01 November 2019 | 18:54 WIB
Mangkrak Pasca OTT KPK, Warga Jogja Nekat Tanami Jagung di Proyek Got
Warga RT 37 RW 12, Batikan, Tahunan, Umbulharjo, Yogyakarta nekat menanam jagung di proyek gorong-gorong atau got yang mangkrak akibat Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. (Suara.com/Putu)

SuaraJogja.id - Warga RT 37 RW 12, Batikan, Tahunan, Umbulharjo, Yogyakarta nekat menanam jagung di proyek gorong-gorong atau got yang mangkrak akibat Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terkait kasus suap kontraktor asal Surakarta, Gabriella Yuan Ana Kusuma. Dalam OTT KPK tersebut diketahui melibatkan jaksa di Kejari Yogyakarta, Eka Safitra pada Agustus 2019 lalu.

Tanaman jagung ditanam di ruas jalan proyek yang dipasang garis polisi sepanjang sekitar 20 meter.

Barmadi (62), salah seorang warga RT 37 saat ditemui di bengkel miliknya yang berada didepan proyek mangkrak, Jumat (1/11/2019) mengaku sengaja menanam bibit jagung di sepanjang proyek sejak September 2019 lalu. Bersama warga RT lainnya, Barmadi sudah meminta izin pada Ketua RT, RW hingga lurah setempat untuk melakukan aksinya tersebut.

Ada berbagai alasan hingga mereka menanam jagung yang kini tingginya lebih dari 1 meter tersebut.

Baca Juga:KPK Getol OTT, JK: Itu Baik Tapi Jangan Bikin Ketakutan

Pertama karena sepanjang jalan di proyek gorong-gorong tersebut penuh debu bertebangan dan mengotori beberapa rumah di kiri dan kanan proyek. Bahkan ada beberapa warung makan dan perkantoran di kawasan tersebut. Apalagi setiap hari jalan tersebut tidak pernah sepi dari pengendara motor yang lalu lalang dari arah Kalimambu.

Selain itu mereka ingin menyindir Pemkot Yogyakarta yang tidak kunjung menyelesaikan proyek gorong-gorong. Padahal mereka sudah beberapa kali melapor ke Pemkot namun tidak ada tanggapan.

"Kami ingin mengingatkan pada pemerintah, siapapun itu, selesaikan proyek gorong-gorong mangkrak ini karena sangat merugikan warga," tandasnya.

Barmadi menjelaskan, pada awalnya mereka bermaksud menanam tanaman bunga matahari di sepanjang kerukan tanah di saluran air tersebut agar indah dilihat. Namun ternyata tanaman tersebut tidak bisa hidup lama.

Akhirnya mereka memutuskan menanam jagung karena selain hasilnya bisa dinikmati warga, tanaman tersebut bisa menyerap air dan mengendapkan tanah dengan lebih baik. Warga memberi pupuk kandang dan menyirami tananam jagung setiap harinya.

Baca Juga:Fahri Hamzah Geleng-geleng Kepala Tanggapi OTT KPK dan 4 Berita Lainnya

"Kalau tidak ada tindak lanjut, kami bisa memanen jagung ini akhir tahun nanti. Bisa buat acara akhir tahun sama warga," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak