Talut Longsor 6 Meter di Ngampilan, BBWS-SO Sudah Inventarisasi Kerusakan

Meski sudah masuk dalam inventirasasi, Sahril menuturkan pihaknya masih mengupayakan penanganan segera dilakukan.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 16 Januari 2020 | 18:38 WIB
Talut Longsor 6 Meter di Ngampilan, BBWS-SO Sudah Inventarisasi Kerusakan
Sejumlah warga mengecek keadaan talut longsor sepanjang 6 meter di Kampung Serangan, Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, Kamis (16/1/2020). - (Suara.com/Baktora)

SuaraJogja.id - Longsornya talut di Kampung Serangan, Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta mulai ditanggapi Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS-SO). Hingga kini, talut longsor sepanjang enam meter tersebut masih dalam tahapan inventarisasi untuk penanganan.

"Sejumlah talut rusak [termasuk Kampung Serengan] sudah diinventarisasi. Nantinya kami masukkan dalam perencanaan, pendanaan, dan selanjutnya pelaksanaan," terang Kabid OP BBWS-SO Sahril saat dikonfirmasi SuaraJogja.id, Kamis (16/1/2020).

Meski sudah masuk dalam inventirasasi, Sahril menuturkan, pihaknya masih mengupayakan penanganan segera dilakukan. Pasalnya, wilayah kerja BBWS-SO melingkupi Jawa Tengah hingga DIY.

"Wilayah kerja kami kan berada di Jateng dan DIY, artinya permasalahan [talut] longsor tak hanya di satu lokasi. Ada beberapa juga yang perlu kami tangani. Yang jelas, rusaknya titik talut yang ada di sekitar sungai di Yogyakarta sudah kami inventarisasi dan segera direncanakan untuk perbaikan," terang Sahril.

Baca Juga:Alasan AHM Masih Andalkan Mesin 110 cc untuk Pacu Honda Beat 2020

Disinggung soal kapan perencanaan selesai, dan perbaikan talut longsor segera dilakukan, pihaknya tak menjelaskan secara lebih detail.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Yogyakarta Ririk Banowati menjelaskan, pihaknya telah melakukan audiensi bersama BBWS-SO serta Pemkot Yogyakarta.

"Audiensi bersama pihak BBWS-SO sudah dilakukan. Namun, beberapa hal yang perlu diketahui, talut longsor akan dilihat dahulu kewenangan siapa nantinya. Apakah pihak balai atau Pemkot," jelas Ririk.

Sejumlah warga mengecek keadaan talut longsor sepanjang 6 meter di Kampung Serangan, Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, Kamis (16/1/2020). - (Suara.com/Baktora)
Sejumlah warga mengecek keadaan talut longsor sepanjang 6 meter di Kampung Serangan, Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, Kamis (16/1/2020). - (Suara.com/Baktora)

Pihaknya menambahkan bahwa dalam menanggulangi longsoran yang bisa saja terjadi lagi di Serangan, Pemkot, baik itu BPBD maupun DPUPKP, melakukan penanganan pertama dengan memasang sejumlah karung pasir.

"Saat ini kami minta agar penanganan segera dilakukan, tapi agar lokasi longsor tak bertambah parah, sejumlah pasir serta karung sudah kami kirim ke lokasi untuk menahan tanah tersebut," jelas dia.

Baca Juga:Guru Renang Dihukum 4 Bulan Penjara karena 10 Kali Tiduri Istri Orang

Sebelumya diberitakan, warga RT 5/RW 1 kampung Serengan, Ngampilan, Notoprajan, Yogyakarta dikejutkan dengan longsornya talut hingga menutup akses jalan warga pada Jumat (3/1/2020) malam. Talut setinggi tiga meter tersebut ambrol diduga lantaran curah hujan tinggi dan naiknya debit air di Kali Winongo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak