Keuskupan Agung Semarang Tiadakan Segala Kegiatan Gereja, Misa via Online

Disertakan pula dalam Surat Gembala tersebut Doa Komuni Batin atau Spritual Communion.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 20 Maret 2020 | 14:30 WIB
Keuskupan Agung Semarang Tiadakan Segala Kegiatan Gereja, Misa via Online
Uskup Agung semarang Monsinyur Robertus Rubiyatmoko atau Romo Ruby - (Instagram/@mgr.robertus.rubiyatmoko)

SuaraJogja.id - Umat Katolik di sebagian Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, yang berada di wilayah kegembalaan Keuskupan Agung Semarang, diminta untuk turut berpartisipasi meminimalisasi interaksi sosial dan terbentuknya kerumunan demi mencegah penyebaran virus corona penyebab COVID-19, yang saat ini sedang mewabah di berbagai belahan dunia, termasuk Jawa Tengah dan Yogyakarta. Uskup Agung Semarang Monsinyur Robertus Rubiyatmoko pun membagikan Surat Gembala berkaitan dengan COVID-19 Nomor 0332/A/X/20-13 di Instagram, Kamis (19/3/2020).

"Saudara-saudariku di Keuskupan Agung Semarang, demikian Surat Gembala Berkaitan dengan COVID-19 Keuskupan Agung Semarang. Mari kita bertanggung jawab dan berpartisipasi untuk menekan penyebaran COVID-19," tulis akun resmi Instagram @mgr.robertus.rubiyatmoko.

Di antara isi surat itu, disebutkan sejumlah kebijakan baru, antara lain ditiadakannya segala kegiatan gereja selama 15 hari, mulai Jumat (20/3/2020) sampai Jumat (3/4/2020). Sementara itu, ketentuan mengenai Perayaan Pekan Suci akan disampaikan nanti "setelah mempertimbangkan perkembangan situasi dan kondisi."

Keuskupan Agung Semarang tiadakan kegiata gereja selama wabah corona - (Instagram/@mgr.robertus.rubiyatmoko.)
Keuskupan Agung Semarang tiadakan kegiata gereja selama wabah corona - (Instagram/@mgr.robertus.rubiyatmoko.)

Dikutip dari Surat Gembala tersebut, berikut kegiatan kegerejaan yang ditiadakan:

Baca Juga:Balita Tewas di Tangan Ayah Kandung, Istri dan Anak Tiri Kompak Ikut Aniaya

  1. Misa harian dan misa mingguan
  2. Misa lingkungan dan misa ujud
  3. Pengakuan dosa secara massal
  4. Renungan APP dan Jalan Salib
  5. Latihan-latihan persiapan Pekan Suci
  6. Kursus-kursus dan Pembinaan Iman
  7. Rapat
  8. Pertemuan-pertemuan lain

Meski tak ada pengakuan dosa secara massal menjelang Paskah, dalam surat itu dinyatakan, pengakuan dosa tetap terbuka bagi umat yang ingin mengaku dosa secara pribadi di gereja paroki. Di samping itu, misa yang biasanya dilaksanakan di gereja bersama para umat juga dihentikan sementara dan diganti dengan misa online.

"Untuk Misa secara online akan ada info lebih lanjut. Semoga kita semua tetap dalam lindungan-Nya dan selalu sehat. Berkah Dalem," tutup Romo Ruby.

Disertakan pula dalam Surat Gembala tersebut Doa Komuni Batin atau Spritual Communion, sebagai berikut:

Yesusku, aku percaya,
Engkau sungguh hadir dalam Sakramen mahakudus.
Aku mencintai-Mu lebih dari segalanya,
dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam jiwaku.
Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi,
datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku.
Seolah-olah Engkau telah datang,
Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu;
jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin.

Baca Juga:Masjid di Tanjung Barat Lawan Imbauan Anies, Tetap Salat Jumat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak