SuaraJogja.id - Calon Bupati Bantul nomor urut 1 Abdul Halim Muslih berjalan kaki dari rumahnya menuju tempat pemungutan suara (TPS) 006, Pedukuhan Singosaren, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. Halim ditemani sang istri, Emi Masruroh, saat menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Bantul 2020, Rabu (9/12/2020).
Mengenakan baju batik putih lengkap dengan masker untuk menerapkan protokol kesehatan, Halim dan Emi datang ke TPS pukul 08.45 WIB.
Setelah itu mereka mencuci tangan dan dicek suhu tubuhnya. Halim juga mengenakan sarung tangan plastik sebagai pencegahan penularan atau droplet yang bisa menempel di barang-barang atau logistik pemilu.
Suasana pagi itu tak seramai ketika pemilihan umum seperti tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga:Pilkada Depok dan Tangsel Dijaga 4.300 Personel TNI-Polri
KPPS sengaja membatasi dan mengatur waktu kedatangan agar tak terjadi kerumunan.
Tak sampai lima menit, Halim dan istrinya selesai menggunakan hak suara. Pihaknya mengatakan bahwa pemilihan tahun ini sangat berbeda, maka protokol kesehatan yang perlu diperketat karena di situasi pandemi Covid-19.
"Lega sekali sudah memilih, sebagai warga Bantul, saya juga mencoblos. Namun dengan protokol kesehatan yang ketat, saya lihat TPS di sini sudah menerapkan itu. Di DIY sendiri hampir 70 persen zona merah," terang Halim usai mencoblos, Rabu.
Dalam kontestasi Pilkada Bupati-Wakil Bupati Bantul 2020 ini, Halim optimistis bisa meraih kemenangan.
Ia menerangkan tentang target suara yang bisa dicapai sebanyak mungkin.
Baca Juga:Nyoblos di TPS 09, Kedatangan Totok Sudarto Disambut Tangis Haru
"Target meraih kemenangan itu, yang penting menang. Mau 70 atau 60 persen itu sama saja, dampaknya sama saja menang ya menang gitu saja," ujar Halim.
Pihaknya akan menunggu hasil sembari penghitungan suara ini dilakukan. Ia mengaku, setelah pencoblosan akan bersantai.
"Saya setelah nyoblos makan," ujarnya sambil tertawa.
Calon Bupati nomor urut 1 itu juga mengundang awak media untuk makan bersama setelah pencoblosan siang ini.
Terpisah, Ketua KPPS 006 Musa Rohadi menyebutkan bahwa jumlah DPT di TPS ini sekitar 365 orang. Halim mendapat urutan pencoblosan nomor 78.
"Pak Halim dapat nomor 78, datang bersama istri langsung kami layani. Keduanya tak menunjukkan gejala yang mengarah ke Covid-19 dan suhu tubuh normal. Kami juga menerapkan protokol kesehatan ke semua pemilih," terang dia.