SuaraJogja.id - Sejumlah persiapan terus dimatangkan di kawasan Malioboro untuk menyambut wisatawan di momen libur Natal dan tahun baru (nataru) yang kian dekat. Persiapan itu meliputi sejumlah fasilitas protokol kesehatan yang masih perlu dilengkapi.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Ekwanto mengatakan, pihaknya saat ini tengah mengebut beberapa fasilitas terkait dengan prokes di kawasan Malioboro. Pasalnya hingga sekarang, masih ada beberapa fasilitas yang memang dirasa belum siap untuk digunakan.
"Masih terus kami lakukan persiapan, setidaknya beberapa hari ke depan sudah bisa dirampungkan," kata Ekwanto saat dikonfirmasi awak media, Jumat (18/12/2020).
Ekwanto menjelaskan, beberapa fasilitas yang masih perlu dipersiapkan mulai dari gerbang atau gate penanda zonasi, pengukur suhu tubuh otomatis, hingga tanda jaga jarak yang akan disedikan di setiap tempat duduk di kawasan Malioboro.
Baca Juga:Antisipasi Kemacetan Libur Nataru, Berikut yang Dilakukan Dishub Sleman
Disebutkan Ekwanto, gapura yang difungsikan sebagai batas setiap zonasi saat ini telah terpasang semua.
Terhitung ada delapan unit gate zonasi di sepanjang kawasan tersebut.
"Gate zonasi ada delapan unit dan sudah terpasang semua. Respons dari masyarakat bagus. Artinya, sekarang mereka jadi tahu pembatas antar zona dan tentunya juga lebih indah dipandang," klaimnya.
Ekwanto menjelaskan, nantinya di gate zonasi tersebut akan terpasang barcode dan alat pengukur suhu otomatis. Jadi bukan lagi seseorang yang berada di situ, tapi sudah melekat langsung dengan patung yang berdandan laiknya prajurit Kraton Ngayogyakarta.
"Ada patung bregada yang membawa alat pengukur suhu berdiri tepat di samping setiap gapura penanda zona itu. Kami coba munculkan nuansa budaya juga di situ," ujar.
Baca Juga:Jelang Nataru, Penumpang Bandara Soetta Melonjak
Namun, pemasangan fasilitas tersebut bukan tanpa kendala. Ekwanto menyebutkan bahwa arus listrik yang menyambung ke pengukur suhu otomatis itu masih bermasalah.
"Scanner suhu kemarin baru kita uji coba, masih menggunakan arus dari power bank. Sumber listriknya masih kita carikan alternatif, kalau sudah ketemu langsung kita pasang lagi," tuturnya.
Ketika disinggung mengenai keamanan alat pengukur suhu otomatis yang tergolong mahal dari oknum tidak bertanggung-jawab, kata Ekwanto, tetap akan ada pengawasan di sana, sehingga tetap memastikan bahwa fasilitas tersebut tetap aman.
"Jogoboro siap menjaga kawasan Malioboro selama 24 penuh. Jadi untuk keamanan alat atau fasilitas itu bisa dipastikan aman," tandasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi menyampaikan bahwa kehadiran gate zonasi di kawasan Malioboro akan membantu tugas dari Jogoboro yang selama ini berjaga, sleain itu juga dinilai dapat mengurangi risiko penularan yang terjadi pada petugas.
"Kita tambahi fasilitas untuk kelengkapan protokol Covid-19 untuk meringankan petugas Jogoboro dan juga biar tidak banyak paparannya juga," cetus Heroe.