Fungsi Oviduk, Jalur Ovum dalam Sistem Reproduksi Wanita

Oviduk atau saluran tuba merupakan salah satu bagian penting dari sistem reproduksi wanita.

Risna Halidi
Senin, 13 Desember 2021 | 12:02 WIB
Fungsi Oviduk, Jalur Ovum dalam Sistem Reproduksi Wanita
Ilustrasi Fungsi Oviduk, Jalur Ovum dalam Sistem Reproduksi Wanita

SuaraJogja.id - Fungsi oviduk. Oviduk atau saluran tuba merupakan salah satu bagian penting dari sistem reproduksi wanita. Fungsi utama oviduk yaitu sebagai jalur ovum (sel telur) agar bisa melakukan perjalanan dari area ovarium ke rahim.

Ketika terjadi pembuahan, sperma akan berjalan keluar dari rahim ke dalam tabung untuk menemukan dan membuahi sel telur. Telur diambil dari fimbriae dan kemudian dibawa menuju rahim.

Gerakan tersebut diarahkan oleh detak peristaltik dan silia yang merupakan hasil kontraksi dari otot-otot tabung. Telur yang telah dibuahi kemudian akan bergerak menuju rahim.

Oviduk sendiri, merupakan sepasang saluran telur paling anterior, kecil berliku-liku, terasa keras seperti kawat terutama pada pangkalnya dan melekat pada bagian atas rahin. Oviduk (saluran telur) juga disebut sebagai tuba falopi atau tuba uterine.

Baca Juga:Apa Itu Partenogenesis? Ini Cara Kerja Metode Reproduksi Tanpa Perkawinan

Ilustrasi reproduksi perempuan [Shutterstock].
Ilustrasi reproduksi perempuan [Shutterstock].

Setiap oviduk memiliki panjang rata-rata 10-12 cm dan memiliki diameter seukuran jerami. Namun, ukuran ini bisa berbeda-beda pada setiap orang.

Dilansir dari Ruang Guru, oviduk yang lokasinya terdekat dengan ovarium, memiliki bentuk corong yang disebut dengan infundibulum oviductal.

Sementara pintu ke infundibulum, di mana telur yang diovulasi masuk, disebut dengan ostium. Sedangkan, tepi infundibulum yang nampak seperti jari disebut dengan fimbriae.

Gangguan yang paling sering menyerang oviduk yaitu tersumbat. Jika terjadi penyumbatan maka sel telur yang masuk pada rahim akan mengalami hambatan. Kondisi ini juga sering menyebabkan kehamilan di luar kandungan.

Bahkan kondisi ini sangat mengganggu fungsi oviduk. Karena dapat memengaruhi kesuburan pada seorang wanita. Akibat yang paling fatal adalah terjadinya kemandulan.

Baca Juga:Kekasih Duda, Melanie Subono Rela jika Pisah karena Tak Bisa Beri Keturunan

Oviduk yang tersumbat bisa diakibatkan karena faktor:

  • Endometriosis
  • Penyakit radang panggul
  • Penyakit menular seksual
  • Usus buntu pecah
  • Keguguran
  • Kehamilan etopik
  • Pernah menjalani operasi pada organ di dalam rongga perut atau panggul (termasuk tuba falopi)
  • Penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau spiral

Oleh karena itu penting bagi seorang wanita, memeriksakan ke dokter agar mengetahui keadaan kandungannya. Untuk memastikan tuba falopi benar tersumbat atau tidak dokter akan melakukan USG.

Jika kondisi ini benar terjadi maka dokter akan melakukan sejumlah pengobatan yang sesuai penyebab tersumbatnya oviduk.

Demikian uraian mengenai fungsi oviduk dan gangguan yang dapat menyerangnya. Mengingat betapa pentinya organ reproduksi ini, maka penting bagi kita semua untuk menjaga kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini