Selain itu, prokariota memiliki beberapa protein struktural yang disebut dengan sitoskeleton, yang hanya dianggap ada di eukariota. Protein skeleton berfungsi sebagai meregulasi pembelahan sel dan menentukan bentuk sel.
2. Sel Eukariotik
Sel eukariota juga berasal dari Bahasa Yunani eu yang artinya sebenarnya dan karyon. Sel tersebut memiliki nukleus yang lebih besar daripada bakteri. Sitoplasma eukariota merupakan daerah di antara nucleus dan membran sel, dan terdiri dari medium semicair yang disebut dengan sitosol.
Selain nukleus, beberapa organel yang dimiliki sel eukariota, antara lain
Baca Juga:Mengenal Fungsi Ribosom Hingga Cara Kerjanya dalam Tubuh
- Mitokondria, berfungsi sebagai tempat sbahian besar metabolism energi sel terjadi
- Retikulum endoplasma, berfungsi sebagai jaringan membran tempat glikoprotein dan lipid
- Badan golgi, yang mengarahkan hasil sintesis sel ke tempat tujuannya
- Peroksisom, sebagai tempat perombakan asam lemak dan asam amino
Secara umum, sel memiliki dua fungsi, yaitu fungsi metabolism dan komunikasi sel. Berikut penjelasannya:
1. Metabolisme
Seluruh reaksi kimia yang mampu membuat makhluk hidup beraktivitas disebut dengan metabolisme, dan sebagian besar terjadi di dalam sel. Metabolisme yang terjadi dalam sel berupa reaksi katabolik, yaitu perombakan senyawa kimia untuk menghasilkan energi dan digunakan untuk menghasilkan energi, dan reaksi anabolik, yaitu berupa reaksi penyusun komponen sel.
Salah satu sistem kerja katabolik yaitu merombak molekul makanan untuk menghasilkan energi dalam sel, atau biasa disebut dengan respirasi seluler. Sebagian besar berlangsung dalam mitokondria eukariota/sitosol prokariota dan menghasilkan ATP.
Seedangkan proses anabolik berupa sintesis protein yang terjadi di ribosom dan membutuhkan ATP.
2. Komunikasi sel