Mulai Hari Ini, Pemkot Yogyakarta Turunkan Harga Minyak Curah Rp11.500 Per Liter

1 Februari kami ada display minyak curah seharga Rp11.500.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 01 Februari 2022 | 11:13 WIB
Mulai Hari Ini, Pemkot Yogyakarta Turunkan Harga Minyak Curah Rp11.500 Per Liter
Pedagang di Pasar Bantul Siti Hanifah memegang minyak goreng subsidi yang kini harganya Rp14.000 per liter, Senin (31/1/2022). (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta akan membuka display dan operasi minyak goreng pada 1 Februari 2022. Pihaknya telah menurunkan harga minyak goreng curah menjadi Rp11.500 per liter. 

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono menjelaskan penurunan harga minyak goreng jenis curah mengikuti arahan dari pemerintah pusat. 

"1 Februari kami ada display minyak curah seharga Rp11.500. Stok ada, nanti bisa dicek," kata Yunianto dihubungi wartawan, Senin (31/1/2022). 

Ia mengatakan kebutuhan minyak goreng apalagi jenis curah dibutuhkan pengusaha UMKM. 

Baca Juga:Rayakan Libur Tahun Baru Imlek 2022 Spesial Bersama Keluarga di Porta by The Ambarrukmo Yogyakarta

"Yang jelas sudah disiapkan semuanya, apalagi dibutuhkan bagi pelaku usaha yang minyak curah ini," terang dia. 

Ia mengatakan meski sudah disediakan minyak curah itu, ia mengaku belum ada data pasti penerima minyak goreng seharga Rp11.500.

"Kalau datanya saya belum ada laporan. Namun besok itu baru display, tetap kami jual dan memang merupakan pelaku usaha," katanya. 

Ia mengatakan selain minyak goreng curah yang turun harga. Minyak goreng jenis bantal dan premium juga disesuaikan harganya. 

"Yang jenis bantal, harganya Rp13.500. Untuk minyak yang premium sudah disesuaikan Rp14 ribu," kata dia. 

Baca Juga:PKL Malioboro Geruduk Kantor Gubernur Yogyakarta

Disinggung apakah harga tersebut akan bertahan lama, Yunianto tak bisa memastikan. Pihaknya akan mengikuti perkembangan dari pemerintah pusat. 

"Ya kita tetap mengikuti ketersediaan minyaknya. Jadi apakah ketersediaan minyak ini bisa lama, kita tak bisa memastikan," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak