SuaraJogja.id - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan. Hal itu bisa dilihat dari jalanan kota gudeg yang tak pernah lengang ketika memasuki musim liburan.
Tak terkecuali di pertengahan tahun 2022 sekarang ini. Memasuki musim liburan sekolah sudah banyak bus-bus pariwisata bahkan kendaraan pribadi berplat nomor luar daerah yang seliweran di jalanan Jogja.
Kondisi itu membuat jalanan semakin padat bahkan menimbulkan kemacetan. Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo menilai bahwa kemacetan di Jogja sendiri merupakan sebuah pertanda bahwa geliat ekonomi mulai muncul lagi.
"Ya (geliat ekonomi terlihat) memang salah satunya itu, salah satunya adalah ditandai dengan kemacetan," kata Singgih, Sabtu (2/7/2022).
Baca Juga:Fasilitasi Tamu Undangan yang Tak Bisa Hadir, Pasangan di Jogja Ini Gelar Pernikahan Metaverse
Singgih tidak menampik bahwa mobilitas masyarakat sudah mulai kembali meningkat. Terlebih jika dibandingkan dengan masa pandemi Covid-19 dua tahun ke belakang.
Berbagai pelonggaran yang sudah diterapkan pemerintah menjadi faktor utama mobilitas itu kembali tinggi. Didukung dengan sejumlah daerah yang sebaran kasus Covid-19 masih tetap landai.
Kendati demikian, kata Singgih, untuk menciptakan kenyamanan bagi semua orang saat berwisata khususnya di Jogja. Masyarakat tetap diminta untuk lebih bijak dalam menggunakan mode transportasi saat berwisata.
"Namun demikian kita mungkin perlu lebih bijak lagi dalam menggunakan moda transportasi juga ya, menggunakan transportasi umum yang kemudian bisa lebih bersama-sama," terangnya.
Di samping itu, disebutkan Singgih, masalah parkir juga harus diperhatikan. Wisatawan diminta untuk tetap mematuhi aturan parkir yang berlaku dengan parkir sesuai tempatnya.
Baca Juga:Tengok Pameran Produk UMKM di Jogja, Menparekraf Sandiaga: Jangan Cuma Lihat tapi Beli
"Parkir saya kira juga perlu diatur lebih bagus lagi supaya tidak memenuhi jalan, badan jalan itu kan tidak lebar. Jadi parkir juga harus bagus," ucapnya.
Dua hal itu yang kemudian terus menjadi evaluasi Pemda DIY untuk menciptakan kawasan wisata yang lebih baik. Tidak hanya dari destinasi wisatanya tetapi juga dari akses yang ada.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta masyarakat untuk terus mengapresiasi produk UMKM khususnya yang dihasilkan di tiap daerah termasuk Jogja. Menurutnya saat ini kualitas produk UMKM di Jogja sudah semakin baik dibarengi dengan dukungan dari destinasi wisata yang juga memiliki kualitas setara.
Salah satu apresiasi yang disarankan Sandiaga adalah dengan meminta para pengunjung yang datang ke kota pelajar itu tidak hanya melihat saja produk-produk UMKM saja. Melainkan juga memberi dukungan secara langsung dengam membeli berbagai produk ekonomi kreatif itu.
"Jangan menjadi 'rohali' rombongan yang hanya lihat-lihat di Jogja tetapi menjadi 'rojali' rombongan yang jadi beli produk-produk ekonomi kreatif di Jogja," kata Sandiaga.