SuaraJogja.id - Sastrawan Okky Madasari mengenang almarhum Joko Pinurbo. Ia mengatakan sosok yang akrab disapa Jokpin itu merupakan seorang guru, inspirasi, dan sahabat.
"Bagi saya pribadi, mas Jokpin itu seorang guru, seorang inspirasi, sekaligus seorang sahabat," kata Okky ditemui di PUKY Sonosewu, Sabtu (27/4/2024).
Okky menilai karya-karya Jokpin dapat selalu menjadi teman bagi semua dalam segala situasi. Ada semangat yang tertuang dalam setiap karya Jokpin.
"Karya mas Jokpin itu bisa menjadi teman kita dalam segala situasi, juga diam-diam ada semangat untuk terus melanjutkan hidup bahkan semangat untuk melakukan perlawanan," ujarnya.
Baca Juga:Joko Pinurbo di Mata Sang Istri: Pribadi yang Sederhana
Dalam kesempatan ini, Okky turut mengenang kebersamaannya dengan mendiang. Ia bahkan sempat belajar menulis puisi bersama Jokpin.
"Saya orang yang beruntung karena mempunyai kesempatan untuk berinteraksi secara langsung. Saya belajar menulis puisi dari Mas Jokpin," ucapnya.
"Jadi mas Jokpin mengajari saya langsung menulis puisi, kami sempat berkorespondensi dalam waktu yang cukup lama untuk dia ngajarin langsung bagaimana cara menulis puisi itu sekitar tahun 2011-2012 kami intens," imbuhnya.
Tak berhenti di situ, Okky pun cukup banyak berbicara berbagai hal bersama Jokpin. Tentang sastra, budaya, puisi hingga kehidupan di Indonesia.
Menurutnya, Jokpin punya gaya tersendiri dalam setiap karya-karyanya. Sehingga memberikan warna tersendiri di dunia sastra tanah air.
Baca Juga:Penyair Joko Pinurbo Disemayamkan di Bantul
"Jadi mas Jokpin juga seorang sastrawan yang walaupun mungkin karya sastranya berbeda dengan style Rendra, style Wiji Thukul tapi dengan gayanya karya-karya Jokpin itu sebenarnya memotret persoalan dalam masyarakat Indonesia, termasuk apa yang terjadi di generasi kekinian, Gen Z, generasi terbaru," terangnya.
"Jadi mas Jokpin itu seorang penyair yang berhasil menangkap kegelisahan zaman, berhasil mengutarakan dinamika masyarakat, termasuk generasi Z, dan generasi terkini. Karya-karya mas Jokpin akan terus relevan," sambungnya.
Diketahui, Joko Pinurbo baru saja menghembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (27/4/2024) pagi. Joko Pinurbo meninggal dunia di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta setelah dua hari sebelumnya mengeluhkan sesak napas.
Saat ini jenazah berada di PUKY Sonosewu untuk disemayamkan. Berdasarkan informasi yang beredar jenazah akan dimakamkan pada Minggu, 28 April 2024 besok di Pemakaman Demangan Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Rencananya akan berangkat dari PUKY pukul 10.00 WIB.