Soroti Polwan Bakar Suami, Menko PMK: Judi Online Sudah Mengancam Ketahanan Nasional

Lebih lanjut, Muhadjir menyebut pengaruh judi online itu tidak hanya kepada pribadi atau individu saja. Melainkan sudah mengancam ketahanan nasional.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 12 Juni 2024 | 16:59 WIB
Soroti Polwan Bakar Suami, Menko PMK: Judi Online Sudah Mengancam Ketahanan Nasional
Anggota Polres Jombang Briptu Rian Dwi Wicaksono yang meninggal dunia akibat dibakar istrinya yang juga anggota Polwan. ANTARA/HO-Polres Jombang

SuaraJogja.id - Peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh Polwan Briptu Fadhilatun Nikmah (FN) dengan cara membakar suaminya, Briptu Rian Dwi Wicaksono (RDW) masih menjadi perhatian. Adapun latar belakang dari aksi bakar suami itu dipicu masalah rumah tangga. 

FN diduga kesal, lantaran sang suami yang juga anggota polisi itu gemar bermain judi online sampai menghabiskan uangnya. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy pun turut buka suara mengenai kasus itu. 

"Iya jadi saya kira sudah ada langkah-langkah konkret dari menkominfo ya, ada langkah-langkah konkret kemudian juga dari pihak kepolisian Pak Kapolri juga sudah melakukan," kata Muhadjir, ditemui di Hotel Alana Yogyakarta, Rabu (12/6/2024).

"Artinya bahwa kita sudah sangat sadar bahwa judi online itu sudah sangat membahayakan," imbuhnya.

Baca Juga:Update Penanganan Papua Tengah, Menko PMK Ungkap Kondisi Ketersediaan Pangan hingga Perpanjangan Runway Bandara

Lebih lanjut, Muhadjir menyebut pengaruh judi online itu tidak hanya kepada pribadi atau individu saja. Melainkan sudah mengancam ketahanan nasional

"Membahayakan bukan hanya membahayakan kehidupan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga sudah mengancam ketahanan nasional kita," ucapnya.

Disampaikan Muhadjir, judi online sendiri memberikan dampak signifikan yang negatif bagi masyarakat. Selain memakan energi yang besar untuk hal tidak mendidik, judi online pun dinilai tidak akan menguntungkan pemainnya.

"Ya yang jelas namanya judi itu tidak ada yang diuntungkan, pasti itu akan menggerus energi, mestinya itu bisa bekerja secara produktif akhirnya pikirannya, energinya dicurahkan untuk bermain spekulasi yang sangat tidak mendidik itu," ungkapnya.

Muhadjir berharap ada langkah lebih konkret lagi untuk semakin memberantas judi online. Sehingga tidak ada kasus serupa yang terulang kembali.

Baca Juga:Muhadjir Masuk Bursa Cawapres, Haedar Nashir: Semua Berhak Dicalonkan dan Mencalonkan

"Karena itu saya sangat berharap agar segera ada langkah-langkah konkrit untuk memberantas judi online," tandasnya.

Judi online diketahui menjadi penyebab Briptu RDW dibakar hidup-hidup oleh sang istri, FN yang juga berprofesi sebagai anggota kepolisian.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Dirmanto dalam keterangannya, Minggu (9/6/2024) menyebutkan bahwa cekcok di keluarga RDW disebabkan karena dirinya punya tabiat bermain judi di aplikasi daring alias judi online. 

Dia menghabiskan gaji ke-13 untuk bermain judi. Padahal uang itu sedianya dialokasikan untuk menghidupi ketiga buah hatinya sekaligus memenuhi kebutuhan bulanan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini