"Intensitas penerapan juga mesti melihat kelas jalan. Jika terlalu banyak bisa menurunkan kelas pelayanan jalan. Tapi pengguna jalan mesti ingat bahwa tujuan penerapannya saat ini adalah untuk keselamatan mereka," tuturnya.
Kasus Kecelakaan dan Fatalitas Tinggi
Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta, Golkari Made Yulianto mengakui penebalan rumble strips di Jalan Letjen Suprapto itu salah satunya sebagai respons atas tingginya kasus kecelakaan di sana.
Tidak hanya saat mulai diterapkan satu arah pada tahun 2020 silam saja, kasus kecelakaan dengan fatalitas tinggi itu bahkan sudah tercatat sejak masih berlaku dua arah.
Salah satu ruas di Kota Jogja yang berfungsi untuk menunjang kawasan Malioboro itu memang ramai dilintasi kendaraan. Berdasarkan data yang dicatat oleh Dishub Kota Jogja, ada peningkatan volume kendaraan ketika akhirnya diterapkan satu arah.
Golkari menuturkan pada saat masih dua arah, volume kendaraan yang melintas di Jalan Letjen Suprapto mencapai 1.595 kendaraan per jam. Jumlah itu meningkat menjadi 1.750 kendaraan per jam ketika diubah menjadi satu arah saja.
"Intinya ada kenaikan volume kendaraan. Ada perubahan kapasitas jalan juga. Pada saat dua arah, kapasitas 2.842 kendaraan. Sementara saat satu sarah menjadi 3.176 kendaraan," ungkap Golkari.
Selain itu, Golkari menyebut volume capacity (VC) rasio atau perbandingan volume arus lalu lintas yang melintas dengan kapasitas jalan di Jalan Letjen Suprapto ikut berubah.
"Ketika masih dua arah itu VC rasio mencapai 0,7 sehingga cukup tinggi. Maka sering terjadi antrean yang cukup panjang pada simpang baik itu di Ngabean atau Jlagran sisi utara," ucapnya.
Baca Juga:Dipasang Demi Keselamatan, Rumble Strip di Jalan Letjen Suprapto Jogja justru Diprotes
"Kemudian saat ditetapkan satu arah, VC rasio turun walaupun volume kendaraan meningkat. Sehingga pada saat satu arah VC rasio menjadi 0,5 yang ternyata kemudian, karena VC rasio turun artinya kapasitas jalan meningkat itu yang menyebabkan seolah-olah Jalan Suprapto menjadi lengang," tambahnya.