SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap dehidrasi dan masalah kesehatan lainnya yang dapat timbul selama musim pancaroba yang saat ini cenderung panas.
"Kondisi cuaca yang cukup panas seperti sekarang dapat memengaruhi kesehatan fisik masyarakat, dan yang paling dikhawatirkan adalah terjadinya dehidrasi," ujar Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Tri Widiyantara, Selasa (15/10/2024)
Selain dehidrasi, Agus juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap paparan sinar matahari langsung yang dapat menyebabkan sengatan matahari, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.
"Kami sarankan agar masyarakat menghindari terlalu banyak beraktivitas di luar ruangan atau di tempat terbuka yang berisiko terkena sengatan panas matahari," tambahnya.
Baca Juga:Sebanyak 180 Anak di Selopamioro Terjerat Stunting, Faktor Ekonomi dan Tradisi Disorot
Masyarakat yang sering beraktivitas di luar ruangan juga diimbau untuk meningkatkan konsumsi air putih guna menjaga keseimbangan cairan tubuh. "Minumlah air putih, jus buah, dan konsumsi buah-buahan lainnya untuk mencegah dehidrasi," lanjutnya.
Agus juga menyatakan bahwa meskipun tidak ada peningkatan signifikan dalam kasus kesehatan yang dilaporkan ke fasilitas kesehatan selama musim panas ini, masyarakat tetap diharapkan untuk waspada dan menjaga kesehatan dengan baik.
"Dulu, kami menganjurkan minum air minimal delapan gelas atau dua liter per hari. Namun, dengan kondisi cuaca yang panas seperti sekarang, masyarakat bisa meningkatkan konsumsi air putih agar tetap sehat dan terhindar dari dehidrasi," kata dia.