AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru

AI juga membuka peluang baru bagi pekerja untuk mengembangkan kompetensi.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 07 November 2024 | 20:11 WIB
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
Ilustrasi artificial intelligence (AI). (Pexels)

SuaraJogja.id - Lapangan pekerjaan masih menjadi kebutuhan yang masih belum tersedia secara maksimal. Apalagi kini di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan (AI) menimbulkan ancaman baru.

Sektor layanan customer experience (CX) menjadi salah satu industri yang tak bisa dilepaskan dengan perkembangan teknologi. Selain ada dampak positif terkait pendukung operasional, kehadiran AI juga berpotensi pengurangan kebutuhan akan tenaga kerja manusia di masa depan.

Salah satu perusahaan yang bergerak di layanan tersebut, transcosmos Indonesia justru baru saja membuka kantor cabang baru di Yogyakarta. Lantas bagaimana dengan gempuran teknologi kepada para pekerjanya?.

General Manager CX Solution transcosmos Indonesia, Dimas Aditama, mengaku memang teknologi AI tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sekarang. Namun ia meyakinkan bahwa saat ini AI belum menggantikan manusia secara menyeluruh, melainkan berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas.

Baca Juga:Indonesia Darurat Hoaks Krisis Iklim: Akankah AI Jadi Solusi?

"Semangat kami adalah menyelaraskan antara manusia dan teknologi, agar keduanya bisa berjalan bersamaan dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas," kata Dimas, ditemui di CX Square Yogyakarta, Kamis (7/11/2024).

Dimas tak menampik perkembangan AI bisa menjadi ancaman bagi beberapa pekerjaan. Namun, AI juga membuka peluang baru bagi pekerja untuk mengembangkan kompetensi yang lebih tinggi dan beradaptasi dengan teknologi baru.

"AI membutuhkan manusia untuk terus dikembangkan dan dalam beberapa tahun ke depan, kita masih membutuhkan keberadaan orang-orang yang memiliki keterampilan untuk mengelola teknologi ini," ucapnya.

"Jadi kita manfaatkan teknologi sebagai alat untuk membantu mereka. Jadi semangatnya menyelaraskan antara human dan teknologi secara bersamaan," imbuhnya.

Ardi Sudarto selaku Vice President Director transcosmos Indonesia, mengungkapkan komitmen untuk terus memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Termasuk dengan membuka kantor cabang di Yogyakarta pada tahun ini.

Baca Juga:Picu Diskriminasi Sosial, Kominfo Terbitkan SE Panduan Etik Penggunaan AI

"Kami berkomitmen untuk tidak hanya membuka lapangan pekerjaan, tetapi juga memastikan bahwa setiap karyawan kami berkembang bersama dengan teknologi," tegas Ardi.

Disampaikan Ardi, pada akhir tahun 2023 jumlah staf transcosmos Indonesia belum menembus 3.000 orang. Kemudian pada 2024 dan membuka kantor cabang di Yogyakarta, staf perusahaan bertambah mencapai 4.300 orang.

"Dan ini masih diproyeksi akan bertambah karena memang kebutuhan dan bisnis bertumbuh," ujar dia.

Yogyakarta yang dikenal sebagai kota pelajar dengan banyaknya universitas ternama membuat perkembangan ilmu dan teknologi itu bisa semakin dioptimalkan. Perkembangan teknologi ini bisa menjadi peluang besar untuk memanfaatkan talenta lokal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak