Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa

Hal itu mempertimbangkan kendala keterbatasan lahan untuk mendirikan sekolah tersebut.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 09 April 2025 | 18:50 WIB
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
Ilustrasi sekolah rakyat. [Ist]

Mengingat Tamansiswa yang memiliki akar sejarah dan filosofi pendidikan yang sangat relevan dengan semangat Sekolah Rakyat.

Selain memperkuat identitas budaya, langkah ini juga akan menegaskan keistimewaan Yogyakarta dalam bidang pendidikan.

"Akan saya bantu untuk meminta sekolah rakyat untuk Tamansiswa. Sekaligus Tamansiswa sebagai penanda keistimewaan. Karena disana ada nilai-nilai luhur yang dipertahankan, Ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani," tandasnya.

"Daripada kita mencari tanah repot, mau gusur dan sebagainya. Memanfaatkan yang ada sekaligus melestarikan ciri khas budaya Yogyakarta. Termasuk nguri-uri warisan luhur Ki Hadjar Dewantara," imbuhnya.

Baca Juga:Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!

Wali Kota berharap pengurus Tamansiswa untuk membuka diri terhadap rencana ini. Jika disambut baik, ia menyatakan siap mendorong penuh proses untuk kolaborasi pembentukan Sekolah Rakyat itu.

"Sekali lagi mudah-mudahan biar Tamansiswa nanti berkenan, karena kami tidak bisa paksa. Kalau berkenan, saya akan total untuk membantu. Kemudian kita ajukan ke Kementerian Sosial, biar menjadi sekolah rakyat. Boarding tidak bayar, dari SD sampai SMK, kan keren," ujar dia.

Selaras dengan Hasto yang akan menerapkan Sekolah Rakyat, Pemda DIY juga sudah bersiap untuk membangun sekolah bagi siswa kurang beruntung itu.

Pemda DIY nantinya akan membangun Sekolah Rakyat di Pandak, Bantul di lahan seluas 5 hektar.

"Proses verifikasi lokasi oleh tim pusat dari Kementerian Sosial. Lokasi utama yang telah disiapkan Pemda DIY berada di depan SMK Negeri 1 Pandak, Bantul. Kita akan bekerja sama antara Dinas PUP-ESDM, Dinas Pendidikan, dan Dinas Sosial," papar Sekda DIY, Beny Suharsono.

Baca Juga:Waspada Lonjakan Sampah Lebaran, Yogyakarta Siapkan Jurus Ampuh Ini

Bangunan sepenuhnya akan dibangun oleh pemerintah pusat melalui Kemensos dan tidak akan mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah yang sudah ada di sekitar lokasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak