Dandun menekankan bahwa mural tersebut sebelumnya dibuat secara terbuka, tidak diam-diam dan tidak bermaksud memprovokasi.
Mural tersebut, kata Dandun, dibuat oleh sembilan orang anggota Karang Taruna dengan dana iuran pribadi. Renovasi pos ronda sekaligus mural itu sejatinya bagian dari rangkaian menyambut HUT RI.
Kecintaan para pemuda itu terhadap anime tidak hanya diwujudkan dalam mural One Piece saja.
Beberapa gambar di dalam pos ronda pun tak luput dari tangan-tangan kreatif mereka, dengan berbagai karakter anime di dalamnya.
Baca Juga:Terungkap, Motif Mahasiswa Sleman Tega Habisi Nyawa dan Kubur Bayi, Ada Unsur Kekerasan?
Dandun menegaskan bahwa mural itu hanya satu titik dan tidak bermaksud menyulut kontroversi. Meski begitu, ia berharap keresahan yang disampaikan lewat karya itu bisa menggugah pihak-pihak terkait.
"Kalau negeri kita itu sedang tidak baik-baik saja. Semua orang pasti merasakan juga," tandasnya.