Lampu Jogja si Penghangat Malam, Saksi Bisu Segala Memori di Malioboro

Posisi lampu lentera di kawasan vital Jogja itu menjadikan mereka saksi bisu pengalaman banyak orang, khususnya yang sempat melukis memori manis dan berharap mengulanginya.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sabtu, 01 Mei 2021 | 16:25 WIB
Lampu Jogja si Penghangat Malam, Saksi Bisu Segala Memori di Malioboro
Lampu Jogja - (Suara.com/Iqbal Asaputro)

SuaraJogja.id - Bukan Jogja namanya kalau enggak bikin orang kangen, apalagi suasananya pada malam hari di Malioboro, kawasan paling ikonik di kota pelajar ini.

Jalan-jalan di area pedestrian Malioboro kini pun kabarnya makin nyaman karena kendaraan bermotor yang melintas dibatasi.

Dengan begitu, pengunjung bisa menikmati napas Jogja sedikit lebih leluasa, tetapi jangan lupa ya, tetap jaga protokol kesehatan.

Bicara soal Malioboro, selain pelang nama jalannya -- sering dijadikan objek foto -- deretan lampu yang berbaris di tepi juga tak jarang menjadi magnet tersendiri.

Baca Juga:Niat Beli Apa yang Dibeli Apa, Ini Beda Cowok dan Cewek Belanja di Mal

Desainnya yang khas "Jogja banget" tampaknya tak pernah gagal mencuri pandangan mata wisatawan sampai menjadi salah satu ikon Malioboro, bahkan Jogja.

Buktinya, begitu mengetikkan kata kunci "lampu Jogja" di Google, pada bagian images langsung terpajang jajaran potret lampu bertiang hijau tua itu.

Ciri-ciri khas lampu Jogja, atau lentera Jogja ini, di antaranya, sudah pasti, berwarna hijau tua dari bawah sampai atas.

Namun, ada juga yang memiliki sentuhan warna kuning di bagian tengah tiang dan ukirannya.

Selain itu, biasanya tiang lampu bercabang tiga, yang masing-masing menopang lentera atau kap lampu di bagian atas.

Baca Juga:Sehat dan Lezat, Cobain 5 Rekomendasi Rumah Makan Vegetarian di Jogja Ini!

Pada setiap cabangnya pun terdapat ciri khas ikonik, yaitu ukiran bernuansa Jawa klasik nan "nyeni".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak