Nyaris Tertipu, Wisatawan Pantai Baru Ditagih Rp420 Ribu Beli Makan Warung

Begitu selesai makan, saat hendak membayar, Adi tak menyangka dengan harga makanan yang ditagih si ibu penjual.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 17 Mei 2021 | 12:07 WIB
Nyaris Tertipu, Wisatawan Pantai Baru Ditagih Rp420 Ribu Beli Makan Warung
[ilustrasi] Wisatawan yang datang bermain di ayunan di kawasan Pantai Baru, Sabtu (18/7/2020). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Seorang wisatawan Pantai Baru Bantul nyaris membayar jauh lebih dari harga seharusnya saat membeli makanan.

Warga Jogja ini menceritakan pengalaman tersebut di media sosial dan memberi sebuah usulan supaya kejadian serupa tak terulang pada wisatawan lain.

"Saya ada usul gimana kalau warung ditempat wisata entah itu dipantai/malioboro untuk menerapkan bayar didepan sebelum pesanan dibuatkan," tulis pengguna akun Adi Triawan ini, seperti dibagikan ulang akun Instagram @infocegatan_jogja, Minggu (16/5/2021).

Adi mengungkapakan, Lebaran tahun ini ia tidak mudik, lalu pada Sabtu (15/5/2021) memutuskan untuk melepas jenuh di rumah dengan berkunjung ke Pantai Baru Bantul

Baca Juga:Kerahkan 2 Unit Jet Ski, Basarnas Yogyakarta Siaga di Pantai Selatan DIY

Setelah bermain pasir, Adi dan keluarganya makan di sebuah warung karena tak membawa bekal.

Kemudian ia memesan sejumlah makanan laut, dengan harga total Rp190 ribu. Menurut Adi, harga tersebut wajar.

"Saya menemui ibuk2 warung penjual ikan bakar dan saya pesen deal didepan 9ons bawal, 1kg cakalang, udang 1kg dan beserta nasi dan minuman dengan total harga 190rb kalau saya sendiri ya lumrah harga segitu," ungkapnya.

Begitu selesai makan, saat hendak membayar, Adi tak menyangka dengan harga makanan yang ditagih si ibu penjual.

"Akhirnya selesai makan mau saya bayar tahu2 ibuk nagih 420rb waoo.. kok bisa ya," tambah dia.

Baca Juga:Baru Setengah Hari, Pengunjung Gembira Loka Zoo Capai Seribu Lebih

Adi pun meminta ibu itu untuk memperlihatkan notanya. Sesuai dengan hitungannya di awal, pada nota tertulis, harga seluruh pesanan Adi sebesar Rp190 ribu, bukan Rp420 ribu, seperti yang diminta penjual.

Pria tersebut mengaku tak tahu niat si ibu menagih lebih dari dua kali lipat harga asli.

Namun, demi menghindari kecurigaan wisatawan, sebaiknya, kata dia, warung di tempat wisata menerapkan sistem bayar di depan.

"Saya nggak tahu niat ibuk tadi itu mau cari kelemahan pembeli dengan tidak melihatkan nota atau gimana juga nggak tahu. Ya cukup jadi pelajaran aja dan mungkin usul saya dengan menerapkan bayar didepan pembeli lebih mengetahui harga dan menyesuikan isi dompet," tutupnya.

BACA UNGGAHANNYA DI SINI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak