Mengadu ke Kapolri, Agung Purnomo Wali Murid yang Mengaku Diintimidasi Berani Sumpah Mubahalah

Agung menyatakan berani melakukan sumpah mubahalah demi membuktikan bahwa keterangan yang selama ini ia berikan bukanlah kebohongan.

Eleonora PEW
Kamis, 06 Oktober 2022 | 18:53 WIB
Mengadu ke Kapolri, Agung Purnomo Wali Murid yang Mengaku Diintimidasi Berani Sumpah Mubahalah
Wali murid SMAN 1 Wates Agung Purnomo (tengah) saat jumpa pers di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta, Senin (3/10/2022). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

"Kalau katanya tempat netral, kok di Sat Pol PP?" ucapnya.

"Kemudian, katanya mau mendatangkan semua para yang terkait. Yang terkait dengan orang tua itu kan ada bersepuluh [orang] lebih. Tapi kok cuma saya sendiri yang diundang?" kata Agung lagi.

Ia menjelaskan, total hanya ada delapan orang dalam ruang pertemuan dan dia adalah satu-satunya yang merupakan wali siswa SMA N 1 Wates.

Untuk pembaca ketahui, tak jauh dari SMA N 1 Wates juga terdapat gedung Balai Dikmen Kulon Progo, yang jaraknya tidak genap mencapai 1 Kilometer. Gedung yang berdiri di Jln Bhayangkara itu, nyatanya juga tidak dijadikan pilihan untuk melangsungkan pertemuan.

Baca Juga:Wali Murid SMAN 1 Wates Masih Mengungsi Akibat Dugaan Intimidasi, LBH Jogja Lapor ke LPSK

"Ada Balai Dikmen itu. Dekat dengan SMA N 1 Wates. Ya itu, kenapa mereka tidak di Balai Dikmen? Katanya itu tidak netral, kata mereka," sebutnya.

Agung Tantang 'Sumpah Mubahalah'

Sekilas informasi--dalam kepercayaan umat muslim--sumpah mubahalah adalah sumpah yang diucapkan oleh dua orang atau dua kelompok yang berselisih paham, tetapi masing-masing merasa benar.

Agung menyatakan, dirinya berani melakukan sumpah itu, demi membuktikan bahwa keterangan yang selama ini ia berikan tentang apa yang terjadi padanya, bukanlah kebohongan. Termasuk untuk membantah apa yang disampaikan oleh sejumlah pihak, bahwa tidak ada penyekapan dan tekanan dalam pertemuan saat itu. Melainkan hanyalah pertemuan yang diwarnai kalimat-kalimat berintonasi tinggi.

"Kalau saya disuruh bersumpah mubahalah, saya akan bersumpah demi Allah bahwa apa yang saya alami itu adalah benar-benar sebuah intimidasi dan ancaman. Ada kata-kata 'menghabisi', ada penyekapan dengan kata-kata saya tidak boleh keluar," ucapnya.

Baca Juga:Terima 20 Aduan Terkait Dugaan Mark Up Seragam Sekolah di SMAN 1 Wates, LBH Yogyakarta Tegaskan akan Kawal Kasusnya

"Sumpah mubahalah saya ini, apabila saya bohong maka Allah akan melaknat saya di dunia dan di akhirat. Dan jika saya berbohong dan saya berdusta, maka demi Allah Islam saya telah gugur dan murtadlah saya hari ini. Demikian sumpah saya. Dan sebaliknya, berani tidak mereka bersumpah seperti itu?," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak