IHSG Masih Jeblok Jadi Momentum Berinvestasi? Simak Tips dari Dosen Ekonomi UGM

Oleh sebab itu, ia mendorong pemerintah melakukan pengkajian fundamental.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 10 April 2025 | 10:48 WIB
IHSG Masih Jeblok Jadi Momentum Berinvestasi? Simak Tips dari Dosen Ekonomi UGM
Ilustrasi Saham. (Pixabay)

Terlebih lagi, dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil sekarang ini.

Keputusan emosional yang hanya ingin memburu cuan semata justru bisa memperbesar risiko. Sehingga diperlukan pertimbangan matang untuk melakukan investasi.

"Jangan sampai keinginan untuk untung besar membuat orang mengorbankan prinsip dasar. Punya penghasilan 10 juta tapi 9 juta diinvestasikan semua, bahkan sampai berani pinjam, itu sangat tidak disarankan," tegasnya.

Wayan juga menyoroti anomali pasar terkait produk investasi belakangan ini.

Baca Juga:Sleman Pastikan Tak Ada ASN Bolos, Tapi Keterlambatan Tetap Jadi Sorotan

Contohnya harga emas yang sempat naik, tetapi kemudian turun lagi di tengah pelemahan ekonomi global.

Jatuhnya nilai Bitcoin dan saham teknologi di Amerika Serikat yang turut anjlok dengan portofolio merah di berbagai tempat tak luputu dari sorotan.

Fenomena ini, menurut dia, menunjukkan bahwa pola-pola lama tidak lagi bisa dijadikan patokan mutlak.

Meski penuh ketidakpastian, ia berpendapat investasi tetap penting untuk menjaga daya beli dalam jangka panjang. Jika uang hanya disimpan untuk konsumsi, nilainya akan terus tergerus oleh inflasi.

"Satu-satunya cara membangun 'sekoci' masa depan ya tetap lewat investasi," tuturnya.

Baca Juga:Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona

Mengingat investasi adalah produk jangka panjang dalam hitungan tahun, ia memberikan ramalan tren pasar setidaknya untuk tiga bulan ke depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak