SuaraJogja.id - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta warga masyarakat tak perlu panik dengan meroketnya jumlah kasus positif Covid-19 di DIY dalam beberapa hari terakhir.
Sri Sultan menyebut bahwa kenaikan tersebut merupakan bagian dari proses tes covid-19 1% dari populasi penduduk sesuai standard WHO.
Hingga saat ini, DIY total telah melakukan tes swab sebanyak 66.071 sampel dari 52.764 orang.
Dengan semakin banyaknya tracing dan skrining, diharapkan juga mampu semakin menurunkan angka penularan.
Baca Juga:Pemda DIY Persilakan Kampus Buka Belajar Tatap Muka, Asal Penuhi Syarat Ini
“Yang sudah [terkonfirmasi positif] monggo di rumah sakit, diobati, diberi vitamin dan sebagainya,” kata dia seperti dikutip dari Harianjogja.com, Selasa (22/9/2020).
Sementara, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY mengumumkan 67 penambahan kasus positif pada Selasa (22/9/2020). Sleman masih mendominasi penambahan ini sebanyak 33 kasus. Sementara sebanyak 35 kasus dinyatakan sembuh, yang didominasi oleh Kota Jogja sebanyak 30 kasus.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, berty Murtiningsih, menjelaskan penambahan berdasarkan domisilinya meliputi Kota Jogja 11 kasus, Bantul 17 kasus, Kulonprogo 6 kasus dan Sleman 33 kasus.
“Dari hasil pemeriksaan pada 786 sampel dari 710 orang,” katanya.