SuaraJogja.id - Sebanyak 50.000 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bantul sudah masuk tahap verifikasi oleh pemerintah pusat.
Verifikasi ini berkaitan dengan dana bantuan senilai Rp2,4 juta yang akan diberikan melalui Pemerintah Kabupaten Bantul.
"Sudah masuk tahap verifikasi oleh kementerian pusat, nanti untuk berapa jumlah yang akan mendapatkan bantuan tersebut, kami juga tidak tahu," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian (KUKMP) Bantul Agus Sulistiyana kepada awak media, Kamis (24/9/2020).
Agus menjelaskan bahwa sebenarnya kuota yang tersedia bagi UMKM di seluruh Indonesia berjumlah 12 juta.
Baca Juga:Sebelum Dapat Nomor Urut Satu di Pilkada Bantul, Halim Punya Firasat Ini
Dari jumlah tersebut, kini hampir semuanya terpenuhi oleh UMKM penerima bantuan yang sudah diusulkan sebelumnya atau pada periode pertama.
Terkait dengan keputusan Presiden untuk menambah kuota tersebut menjadi 15 juta, Agus mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut.
Saat ini pihaknya masih dalam proses menunggu hingga nanti proses pencarian dana bantuan tersebut berjalan di akhir September ini.
"Untuk usulan bantuan langsung tunai UMKM di Bantul sendiri sudah ditutup sejak satu minggu yang lalu. Sekarang tinggal menunggu saja," tuturnya.
Agus menuturkan bahwa pihaknya juga tidak menutup kemungkinan untuk membuka kembali pendaftaran bagi setiap UMKM di Bantul yang belum tersentuh bantuan.
Baca Juga:Suharsono Girang Dapat Nomor Urut Dua, Ini Alasannya
Selain itu, pihaknya terus berupaya dengan cara lain, yakni dengan meningkatkan stimulus bagi koperasi yang terdampak pandemi Covid-19.
"Kita upayakan melalui APBD Perubahan 2020 untuk memberikan bantuan berupa hibah kepada sekitar 23 koperasi yang membutuhkan agar tetap bisa berjalan," ucapnya.
Namun sampai saat ini, Agus belum bisa memastikan berapa nilai bantuan untuk koperasi tersebut.
Hal itu dikarenakan APBD Perubahan 2020 masih belum diketok palu.
Agus berharap agar semua UMKM Bantul yang telah diusulkan Pemkab bisa lolos verifikasi oleh pemerintah pusat.
Bantuan tersebut dirasa penting untuk terus menopang kebutuhan ekonomi setiap UMKM, khususnya di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini.