Pemkot Jogja Gerakkan Gandeng Gendong Atasi Pandemi, Rp7,8 miliar Terkumpul

Dalam waktu tiga bulan sejak awal pandemi di DIY, gerakan saling membantu warga masyarakat ini mampu mengumpulkan uang lebih dari Rp7,8 miliar.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 23 Maret 2021 | 18:26 WIB
Pemkot Jogja Gerakkan Gandeng Gendong Atasi Pandemi, Rp7,8 miliar Terkumpul
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Purwadi di Hotel Tara, Selasa (23/3/2021). - (Kontributor SuaraJogja.id/Putu)

SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta terus menggerakkan program Gandeng Gendong. Program yang digagas sejak 2018 ini dinilai efektif dalam mengatasi dampak pandemi di sektor ekonomi masyarakat Kota Yogyakarta.

Bilamana tidak, hanya dalam waktu tiga bulan sejak awal pandemi di DIY, gerakan saling membantu warga masyarakat ini mampu mengumpulkan uang lebih dari Rp7,8 miliar.

"Tiga bulan awal pandemi, terkumpul Rp7,8 miliar uang dari masyarakat untuk saling membantu dan menyelamatkan dari keterpurukan karena pandemi, termasuk bantuan sayuran yang digantung di pagar itu," ungkap Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Purwadi di Hotel Tara, Selasa (23/3/2021).

Karenanya, gerakan saling bantu ini terus coba dikampanyekan pada masyarakat.

Baca Juga:Pemkot Jogja Siapkan Vaksinasi Massal ASN dan Guru, Sasar 11.232 Penerima

Pemkot mengajak warga kelas menengah atas membantu warga kelas bawah untuk bangkit dan memperbaiki sektor ekonomi pascapandemi.

Kerja sama semua pihak ini dirasa penting karena sektor ekonomi dan pariwisata DIY benar-benar terdampak pandemi sejak setahun terakhir.

Tidak banyaknya wisatawan dan tidak adanya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menjadi alasannya.

Padahal sebelum pandemi, perputaran uang di DIY mencapai lebih dari Rp870 miliar per bulannya dari sektor pendidikan, termasuk mahasiswa.

Angka tersebut belum termasuk sektor pariwisata yang juga meraup keuntungan besar setiap bulannya.

Baca Juga:Vaksinasi Covid-19 Belum Maksimal, Tingkat Kehadiran Tak Setinggi Minat

Karenanya, dengan menggandeng warga kelas menengah ke atas, masyarakat yang terdampak pandemi bisa dibantu memulihkan ekonominya.

Contohnya, Pemkot menggandeng sejumlah pengelola hotel untuk membantu warga mengembangkan sektor kuliner.

"Gerakan melarisi dengan mengumpilkan ibu dan bapak yang jualan gorengan dan makanan untuk dilatih oleh chef hotel jadi salah satu contohnya untuk kemudian kami beli," jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti mengungkapkan, Yogyakarta merupakan kota yang memiliki nilai-nilai yang berakar dari kehidupan sosial dan budaya yang diyakini masyarakatnya.

Salah satu nilai kebaikan yang terus ditumbuhkan adalah semangat gotong royong.

“Upaya pengembangan implementasi nilai-nilai luhur gotong royong yang telah dirumuskan dalam program gandeng gendong harus terus digelorakan di masa pandemi ini karena banyak masyarakat yang saling membutuhkan," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini