SuaraJogja.id - Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto menyatakan bahwa Polres Bantul telah melakukan olah TKP terkait dengan tewasnya bocah SD bernama Naba Faiz (8), warga Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, DIY usai mengonsumsi paket takjil berupa sate, Minggu (25/4/2021) kemarin.
"Untuk peristiwa di Sewon, tadi malam Polres Bantul sudah melaksanakan olah TKP. Kemudian sudah mengirim sisa makanan ke laboratorium," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto, saat ditemui awak media di Mapolda DIY, Senin (26/4/2021).
Yuli menyampaikan selain itu beberapa orang saksi juga sudah dilakukan pemeriksaan. Tujuannya guna mengungkap lebih jauh peristiwa tersebut.
Lebih lanjut pihaknya enggan untuk menyimpulkan secara tergesa-gesa penyebab kematian bocah berusai 8 tahun tersebut. Namun yang pasti sisa makanan yang diguna menjadi salah satu pengaruh bocah itu menghembuskan napas terakhir telah dikirim ke laboratorium.
Baca Juga:Kunjungi Bantul, Sandiaga Uno Ditagih Segera Pulihkan Industri Pariwisata
"Ini kita belum tahu motifnya apa, kemudian penyebab kematian juga apakah betul dari takjil itu atau apa kita kan belum tahu. Jadi kita belum bisa memastikan itu dari takjil," ujarnya.
Nantinya pihak kepolisian masih akan menunggu informasi terbaru dari hasil penelitian sisa makanan itu. Apakah memang benar mengandung zat berbahaya atau tidak.
Terkait dengan penerimaan pesanan ojol melalui offline, kata Yuli, driver atau ojol lebih baik tetap menerima pesanan sesuai prosedur. Artinya penerimaan orderan itu dilakukan secara online melalui aplikasi.
"Saya kira temen-temen ojol, namanya juga ojol, ojek online, sehingga ketika ada orderan seyogyanya juga menggunakan aplikasi. Sebab kalau tidak menggunakan aplikasi nanti ada permasalahan, pertanggungjawaban atau alibinya nanti akan kesulitan," tuturnya.
Maka dari itu agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak dinginkan dapat terkhusus mengenai pesanan lebih baik tetap berpatokan kepada aplikasi.
Baca Juga:Gunadi Gugur, Pemkab Bantul Fasilitasi Kelahiran Anak Pertamanya
"Jadi teman-teman ojol kalau ada orderan sebaiknya menggunakan aplikasi, itu lebih aman, pertanggungjawabannya akan lebih jelas," pesannya.
Sebelumnya diketahui bahwa kabar miris tersebut pertama kali dibagikan oleh akun Fahmi Ansy di grup Facebook Info Cegatan Jogja. Ia mengabarkan apabila anak tetangga di desanya tewasnya setelah menyantap paket takjil berupa sate dan bumbu.
Diketahui bahwa paket takjil itu dibawa oleh sang ayah Bandiman (36) yang berprofesi sebagai ojek online. Sang ayah sendiri memperoleh takjil berupa makanan tersebut dari seseorang yang sebelumnya menolak kiriman itu.
Badiman yang merasa tugasnya telah usai memutuskan untuk membawa pulang makanan tersebut agar tidak mubazir. Kebetulan juga saat itu sudah mendekati waktu berbuka puasa.
Kapolsek Sewon, AKP Suyanto menyebut bahwa di rumah Badiman telah ditunggu oleh dua orang anak dan istrinya. Sesampainya di rumah makanan yang dibawa Badiman itu sempat disantap oleh Badiman dan satu orang anaknya.
Mereka yang memakan sate dua tusuk tanpa menggunakan bumbu itu merasa baik-baik saja. Namun nahas istri dan anaknya nomor duanya menyantap makanan itu dengan bumbu.
"Kalau yang dua pertama tidak pakai bumbu, langsung satenya dimakan. Tidak ada masalah. Nah ini istri sama anak [kedua], merasa pahit, pahit sekali katanya, lalu muntah-muntah kemudian jatuh," ungkap Kapolsek.
Istri dan anak kedua Badiman yang tak sadarkan diri tersebut lantas dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Beruntung sang istri masih bisa diselamatkan sedangkan sang anak nomor dua harus menghembuskan napas terakhirnya.