Jalur Menuju Wisata Kaliurang Saat Lebaran akan Diberlakukan One Way, Begini Skemanya

Kabupaten Sleman menjadi salah satu wilayah dengan prediksi kepadatan tertinggi di DIY.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 26 April 2022 | 12:23 WIB
Jalur Menuju Wisata Kaliurang Saat Lebaran akan Diberlakukan One Way, Begini Skemanya
Pintu masuk wisata Kaliurang [Antara/Humas Sleman]

SuaraJogja.id - Direktorat Lalu Lintas Kepolisian (Ditlantas) Polda DIY terus menyiapkan berbagai skenario terkait dengan rekayasa lalu lintas jelang momen Lebaran 2022. Termasuk antisipasi lonjakan wisatawan di sejumlah destinasi favorit yang ada di Kabupaten Sleman

Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Iwan Saktiadi menuturkan bahwa Kabupaten Sleman menjadi salah satu wilayah dengan prediksi kepadatan tertinggi di DIY. Terlebih dengan wilayah yang berbatasan dengan Kota Yogyakarta dan sekitarnya.

"Sleman ini mungkin kalau saya katakan handicap tertingginya karena langsung wilayah Jogja Kota ada di bagian Sleman," kata Iwan dikonfirmasi awak media, Selasa (26/4/2022).

Belum lagi, lanjut Iwan, ada sejumlah destinasi wisata yang menjadi pilihan masyarakat untuk berlibur. Misalnya saja wilayah Kaliurang dan sekitar lereng Gunung Merapi. 

Baca Juga:Kunjungi Sleman, Kepala BNPB Apresiasi Teknik Pengungsian Hewan Ternak di Kawasan Merapi

Sejauh ini pihaknya sudah melakukan berbagai pengecekan mulai dari kondisi jalan utama, spot-spot wisata hingga kapasitas parkir yang ada. Sebab rute Jalan Kaliurang sendiri pada saat momen Lebaran nanti diprediksi akan dipadati kendaraan.

"Tentunya saya kira pasti nanti hari H (Lebaran) padat. Kenapa? Jalan Kaliurang mulai dari Kentungan itu sampai ujung sana, isinya kanan kiri hanya tempat makan nongkrong dan lain sebagainya. Pun demikian dengan (wilayah) Kaliurang," ungkapnya. 

Skema lalu lintas dengan memberlakukan one way atau satu arah juga akan dipertimbangkan. Tujuannya untuk mengurai kepadatan kendaraan yang mungkin terjadi di ruas jalan wisata Kaliurang. 

"Nanti pola H+1 jika situasinya tidak memungkinkan untuk mereka menggunakan alur reguler saya gunakan one way," ujarnya.

Iwan menjelaskan skema one way itu nantinya dibuat mulai dari Tugu Udang kemudian memutar ke arah Tlogo Putri hingga ke Goa Jepang dan seterusnya. Bahkan jika memang kepadatan masyarakat sudah dirasakan melampaui batas, pihaknya menginstruksikan untuk menutup sementara tempat wisata tersebut.

Baca Juga:Satu Rumah di Sleman Hancur Gara-gara Ledakan Petasan

"Saya putarkan searah semuanya, supaya tidak ada yang bolak balik. Pemberlakuannya sama semua tempat hiburan jika tidak muat akan kami perintahkan tutup," tegasnya.

Penutupan itu semata-mata, kata Iwan hanya sebagai upaya antisipasi terjadinya insiden yang tidak diinginkan.

"Saya delegasikan ke Kasatlantas. Mereka akan mengeksekusi, dari awal saya katakan jika tidak muat tutup. Jangan berpikiran earning for money, ini berpikirnya kalau ada inside, force major kalau ada kejadian yang tidak kita inginkan yang diuar kendali kita," tandasnya.

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sendiri diprediksi masuk dalam lima provinsi dengan tujuan pemudik paling banyak. Prediksinya sebanyak 3,9 juta pemudik akan masuk ke DIY pada momen Lebaran nanti.

Puncak arus mudik diperkirakan berkisar antara 28, 29 hingga 30 April 2022 mendatang. Dengan masih akan menunggu pergerakan situasi kendaraan dari Tol Cikampek.

Jumlah pemudik itu diprediksi akan terus bertambah. Terlebih dengan daya tarik Yogyakarta dengan sejumlah destinasi wisata yang ada.

"Prediksi Yogyakarta akan mengalami peningkatan meskipun tanggal 28, 29 (April), pasti akan ada imbasnya jika itu paralel dengan Jakarta. Namun Yogyakarta mempunyai kekhasan yaitu wisata. Prediksi kami H+1 dan H+2 itu akan terjadi lonjakan yang signifikan. Prediksi kami akan ada tambahan 500 ribu sampai 1 juta orang lagi yang akan datang ke Jogja untuk menikmati wisata," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini