Inovasi unik lainnya datang berupa permen jamu, tapi sayang sampai saat ini pihaknya belum bisa memproduksi lebih banyak. Hal itu terkendala akibat kesulitan dalam penyediaan alat potong dalam proses pembuatannya.
Dijelaskan Sutrisno bahwa di Desa Wisata Jamu yang berada di Kiringan tersebut saat ini mencatat sekutar 132 orang pengerajin jamu. Sekarang muncul 40 orang sebagai generasi baru sehingga saat ini ada sekitar 90 orang yang masih aktif berjualan.
Meski penjualan jamu masih didominasi oleh ibu-ibu penjual jamu gendong tapi tidak sedikit pula dari antara mereka yang melakukan inovasi untuk memasarkan produknya secara online. Selain itu tidak hanya membuat jamu yang langsung dapat diminum seketika tapi juga membuat racikan bahan-bahan itu secara mentah sehingga bisa tetap awet ketika dikirim.
Membuat Paket Wisata
Baca Juga:Beredar Pesan Rantai Operasi Masker Denda Rp250 Ribu, Ditlantas DIY: Hoax
Awalnya memang banyak pengunjung baik dari dalam atau luar negeri yang mampir ke Kiringan untuk sekadar meminum jamu. Namun baru pada 2016 lalu desa ini menerima Surat Keputusan menjadi desa wisata.
Banyaknya tamu yang datang tersebut, membuat pihaknya berpikir untuk menghadirkan sesuatu yang unik. Tidak sekadar meminum jamu tapi juga berbagai pengalaman di dalamnya.
Bahkan pihaknya sudah mencoba membuat paket wisata, yakni selama tiga hari dan dua malam ditambah dengan lima resep jamu. Artinya setiap wisatawan yang membayar paket itu akan diberikan sekaligus diajari langsung cara membuat jamu.
Selain itu pihaknya juga akan menjemput langsung wisatawan dari bandara. Sebelum berkunjung ke Kiringan, wisatawan akan diajak keliling Jogja melewati Malioboro, Kraton, Becici dan sekitarnya hingga yang terakhir di Pantai Parangtritis. Pihaknya juga akan mengajak wisatawan untuk mencoba kuliner yang ada di wilayah Jogja dan Bantul.
"Harga paket itu saya banderol 3 juta, sudah ada kemarin sempat rombongan dari Jepang, Belanda, dan Malaysia. Di sini juga sudah ada sekitar tujuh homestay yang siap ditempati," kata Sutrisno.
Baca Juga:DIY Terbitkan Pergub Protokol Kesehatan, Izin Usaha Dicabut jika Melanggar
Sesampainya di Kiringan setiap pengunjung yang datang akan diberikan jamu sebagai welcome drink. Setelah itu wisatawan akan diajak untuk melihat pemaparan materi tentang jamu atau menonton film yang berkaitan dengan jamu.